Sabtu 15 Aug 2015 18:00 WIB

Negara ASEAN Ikuti Kontes Ikan Cupang Pekanbaru

Seorang pengunjung merekam keindahan ikan cupang saat Kontes Cupang Nasional di Balaikota Kediri, Jawa Timur, Minggu (24/7).
Foto: Antara/Arief Priyono
Seorang pengunjung merekam keindahan ikan cupang saat Kontes Cupang Nasional di Balaikota Kediri, Jawa Timur, Minggu (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kontes Ikan Hias Cupang yang digelar Dinas Pertanian Kota Pekanbaru bekerja sama dengan "Diamond Fish Club" tidak hanya diikuti peserta lokal dan nasional. Beberapa negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura juga berpartisipasi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Ikan Higienis Jalan Abdullah Sattah atau di depan Dinas Pertanian Pekanbaru. Kontes dimulai Sabtu-Ahad (15-16/8). Pendaftaran dibuka hari ini hingga pukul 22.00 WIB.

"Peserta ada dari Surabaya, Sumbar, Palembang, Jambi, Batam. Bahkan dari Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura karena ikan cupang ini sudah mendunia," kata Kepala Dinas Pertanian Pekanbaru, El Syabruna di dampingi Sekretaris Arysman di Pekanbaru, Sabtu (15/8).

Menurut dia, peserta bisa ada dari luar negeri karena akses dan jaringan yang dimiliki Diamond Fish Club. Dengan begitu ikannya bisa jadi peserta meskipun orang yang menjadi pemiliknya tidak datang. Ikan itu dikirim jauh-jauh hari dan sebelum hari kontes telah datang.

Perlombaan ikan hias ini terbagi atas lima kelas yang terdiri dari 36 kategori secara keseluruhan. Akan ada juara I, II, dan III masing-masing kategori. Kemudian akan dipilih nanti tiga varietas terbaik dari juara seluruh kategori. Satu dari tiga itu akan dipilih lagi untuk menentukan "Grand Champion" atau juara umum.

"Itu juara umumnya nanti berhak menerima Piala Wali Kota," ujarnya.

Menurut dia, pendaftaran dibatasi satu orang paling banyak 10 ekor ikan. Sampai saat ini sudah terdaftar 600 lebih ekor ikan yang akan dinilai Juri dari International Betta Club (IBC) atau Klub Ikan Cupang Internasional.

Juri IBC, Joty Admadjaja menyampaikan kriteria penilaian berdasarkan International Betta Congress yang diakui dunia dalam menilai ikan cupang. Ada dua hal utama yang diperhatikan, yakni fisik dan warna.

Untuk fisik harus proporsional seperti yang ekornya panjang ukurannya minimal setengah panjang badan. Atau yang ekornya pendek, minimal sepertiga panjang badan. Kemudian sirip harus sama panjang baik itu yang atas, bawah, atau ekor.

"Badan harus simetris, dari ujung mulut sampai ekor, sisi atas dan bawah harus seperti bercermin. Kemudian kesehatan ikan secara fisik dan mental. Karena cupang adalah ikan laga mentalnya harus kuat dan punya sifat berani. Kalau lemah nilainya kurang, kalau lari ketika dilihat langsung didiskualifikasi," jelasnya.

Kriteria kedua terkait warna, warna dinilai atas dasar kelasnya, ada yang dwiwarna, multiwarna, dan lainnya dimana semua ada standarnya. Seperti harus ada warna dasar, tidak kontras dan lain sebagainya.

Untuk menentukan juara, juri akan dibagi tugas berdasarkan kelas. Lalu diberikan ke juri kepala untuk menentukan pemenang. Jadi tidak semua juri melihat ratusan ikan itu satu persatu. 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement