Sabtu 15 Aug 2015 16:11 WIB

Mendagri Ingatkan Pj Gubernur Sumbar Soal Rawan Korupsi

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan kepada Reydonnyzar Moenek, yang kini menjabat sebagai Pejabat Gubernur Sumatera Barat, untuk menjauhi dan mencegah praktek korupsi.

"Pejabat harus harus memahami area rawan korupsi," ujar Tjahjo, saat pelantikan Reydonnyzar sebagai Pejabat Gubernur Sumbar menggantikan Irwan Prayitno yang habis masa jabatannya, di Kemendagri, Sabtu (15/8).

Tjahjo menjelaskan beberapa area yang dinilai rawan korupsi yakni pada perencanaan anggaran. Kepala daerah harus mencermati proses perencanaan anggaran tersebut.

Aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan Kejaksaan sudah mencermati proses perencanaan anggaran tersebut.

Untuk itu, pejabat daerah perlu berhati-hati terkait praktek korupsi. Selain itu, area lainnya yang dinilai rawan praktek korupsi yaitu di pajak dan retrebusi. Termasuk dana Bantuan Sosial (Bansos) dan perjalanan dinas.

"Maka saya minta disusunlah aturan agar teman-teman DPRD dan SKPD ada peningkatan anggaran dinas. Tapi yang pantas," kata politis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun yang jauh lebih penting, Tjahjo menekankan agar gubernur anggaran prioritas diperuntukkan untuk kebutuha infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement