REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor menargetkan tambahan 11.000 pelanggan baru tiap tahun. Capaian itu digencarkan agar 100 persen wilayah Kota Bogor dapat mengakses air bersih.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Untung Kurniadi menginformasikan, hingga Desember 2014, wilayah pelayanan Tirta Pakuan Kota Bogor telah mencapai 78,41 persen. Terdata sebanyak 129.312 pelanggan telah dijangkau PDAM Tirta Pakuan.
"Akhir Juli 2015, sudah meningkat menjadi 133.641. Artinya sudah bertambah 4.319 pelanggan," ungkap Direktur PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Untung Kurniadi, Jumat (14/8).
Target tahunan tersebut digencarkan pada 2015 dan 2016, karena pada tahun 2017 Kota Bogor disinyalir akan mengalami krisis air bersih. Mengantisipasi hal itu, Untung mengatakan bahwa PDAM tengah merampungkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa, yang bisa memproduksi air baku hingga 600 liter perdetik.
“Diharapkan, pembangunan SPAM ini dapat rampung pada akhir 2017 atau awal 2018 dan dapat langsung dioperasikan,” kata Untung.
Kepala Sub Bagian Humas dan Sosial, Nerry Agustina, mengatakan bahwa dari tahun ke tahun PDAM Kota Bogor selalu melakukan pemetaan kekeringan. Hal itu bertujuan agar PDAM bisa segera menanggulangi ekses yang diakibatkan kemarau.
Misalnya, ujar Nerry, upaya PDAM membantu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor terkait penyiraman taman. Hal lain termasuk pemberian bantuan air bersih ke sejumlah titik terimbas kekeringan yang belum dijangkau saluran pelanggan PDAM.
"Rancamaya dan Katulampa yang dulu kering, sekarang sudah ada jaringan air minum PDAM," ujarnya.