Jumat 14 Aug 2015 20:57 WIB

Fadli Zon: Yang Terpenting, Pemerintah Realisasikan Janji Kampanye

(dari kiri) Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Menkeu Soemantri Brodjonegoro, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berbincang sebelum menjalani Sidang Paripurna Ke-37 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
(dari kiri) Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Menkeu Soemantri Brodjonegoro, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan berbincang sebelum menjalani Sidang Paripurna Ke-37 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan pemerintah harus merealisasikan janji yang pernah diungkapkan pada rakyat saat kampanyenya sebelum mereka memegang jabatan.

"Yang terpenting sekarang ini adalah bagaimana caranya pemerintah merealisasikan janji yang pernah diungkapkan pada rakyat saat kampanyenya," kata Fadli, Jumat (14/8).

Hal tersebut diungkapkan oleh politisi Partai Gerindra tersebut dalam menyikapi usia 70 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan jatuh pada Tanggal 17 Agustus 2015 mendatang.

Menurutnya, memasuki usia 70 tahun, Indonesia masih jauh dari cita-cita para pendiri bangsa yaitu memberikan kebahagiaan bagi rakyat dalam segala bidang.

"Tentu saja ini bukan masalah dari pemerintahan sekarang tapi berkesinambungan dari pemerintahan sebelumnya," ujar dia.

Sehingga, menurut dia, perjuangan yang harus dilakukan bangsa yang masih panjang untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa harus terus dilakukan.

"Perjuangan yang harus kita lakukan masih panjang sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa yaitu kesejahteraan rakyat, kecukupan sandang, pangan, papan, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, pendidikan dan perdamaian itu semua belum, ini yang harus kita perjuangkan terus," ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut dia, saat ini yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah merealisasikan janji-janjinya dan jangan hanya retorika belaka.

"Janji dan rencana itu bagus, kalau hanya tinggal rencana atau hanya retorika, saya kira ini tidak akan banyak bermanfaat," tuturnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement