Jumat 14 Aug 2015 13:46 WIB

Jokowi: Pembangunan Harus Dikelola Anak Bangsa

 Presiden Joko Widodo berjalan menuju mimbar untuk memberikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Presiden Joko Widodo berjalan menuju mimbar untuk memberikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan program-program aksi pembangunan yang dicanangkan pemerintah harus dikelola oleh anak bangsa.

"Pemerintah juga mengupayakan agar beragam program aksi pembangunan itu dapat dikelola dengan mengedepankan kapasitas dan daya inovasi anak bangsa sendiri," katanya dalam pidato kenegaraan, Jumat (14/8).

Program aksi pembangunan itu, khususnya untuk ekonomi kreatif, harus bisa menjadi akses untuk perolehan lapangan kerja yang makin berkualitas, perbaikan kesejahteraan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi anak bangsa.

Ia juga menyebut sejumlah program aksi pembangunan yang direncanakan pemerintah. Sebut saja pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, kereta api, waduk, hingga pelabuhan. Tak hanya itu dibidang energi, pemerintah mulai membangun lebih banyak pembangkit listrik di berbagai pelosok Tanah Air.

"Sehingga dalam kurun waktu lima tahun ke depan, kita bisa penuhi kebutuhan listrik yang menopang kemajuan industri dan pencapaian rasio elektrifikasi yang tinggi, guna menjamin pertumbuhan ekonomi bagi lompatan kemajuan bangsa kita," katanya.

Jokowi juga menyebut pemerintah perbanyak pasar rakyat, agar menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, dan memberikan insentif fiskal bagi kegiatan ekonomi produktif.

"Sejalan dengan itu, Pemerintah juga mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri di luar Pulau Jawa, khususnya untuk industri pertanian dan pertambangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement