Rabu 12 Aug 2015 19:51 WIB

Jokowi Akui Reshuffle untuk Kembalikan Kepercayaan Publik

 Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru hasil reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).   (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru hasil reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo resmi merombak kabinet. Dari lima menteri yang diotak atik, tiga diantaranya adalah menteri koordinator yakni Menko Polhukam dijabat Luhut Pandjaitan; Menko Maritim, Rizal Ramli; dan Menko Perekonomian, Darmin Nasution. Sisanya yakni Kepala Bappenas dijabat Sofyan Djalil dan Sekretaris Kabinet (Seskab) dijabat Pramono Anung.

Dalam wawancara di sebuah televisi swasta, Jokowi tak membantah pergantian menteri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Menurutnya, pergantian menteri memang hal yang dibutuhkan masyarakat.

"Agar masyarakat merasa aman dan optimis. Itu yang ingin kita bangun. Dengan tim ini mereka bisa yakin ekonomi akan tumbuh lebih baik," katanya, Rabu (12/8).

Jokowi mengakui nama-nama tersebut sudah dikantongi sejak lama, yakni sekitar 2,5 bulan lalu.

"Sebetulnya nama-nama itu sudah dikantongi 2,5 bulan lalu," katanya lewat wawancara sebuah televisi swasta pada Rabu (12/8).

Namun, ia sengaja tak memberikan bocoran karena merasa nama-nama tersebut harus dites terlebih dahulu. Tak hanya darinya, tapi juga para pelaku sektor riil, masyarakat, pengamat, bahkan dunia internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement