REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pertalite telah hadir di Kota Bogor sejak sepekan lalu. Angka penjualan produk bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) 90 tersebut dinilai cukup menjanjikan.
Joko Praptono, Pengawas SPBU 3416102 di Jalan Pajajaran, Bogor Utara, menginformasikan pihaknya mulai menjual Pertalite sejak Minggu (2/8). Di pusat, PT Pertamina (Persero) meluncurkan merk BBM terbaru itu pada Jumat (24/7).
"Angka penjualannya bagus. Hari pertama kami berhasil menjual 4.000 liter," ungkap Joko.
Pria asal Surabaya itu mengungkapkan, jumlah tersebut terdata terus naik. Kini, rata-rata penjualan BBM seharga Rp 8.400/liter itu berkisar antara 6.000 hingga 7.000 liter per hari.
Joko mencermati pula dampak keberadaan Pertalite terhadap penjualan Premium. Jumlah penurunan berkisar antara 4.000 sampai 5.000 liter.
"Sebelumnya, penjualan Premium 31.000 liter per hari. Sekarang rata-rata 26.000 sampai 27.000 liter. Kalau Pertamax normal," ujar Joko.
Pria yang telah 10 tahun bertugas di SPBU itu mengatakan, beralihnya sebagian pengguna Premium ke Pertalite tentu menaikkan pendapatan keseluruhan. Hal itu disebabkan selisih harga lebih banyak antara Pertalite dan Premium.
SPBU Jalan Pajajaran, Bogor, adalah salah satu dari 101 SPBU di sejumlah kota di Pulau Jawa yang sudah menjual Pertalite. Pertalite juga tersedia di empat SPBU lain di rest area Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor.