Rabu 12 Aug 2015 03:23 WIB

'Animator Hebat Negara ini Hanya Butuh dan Dukungan'

Rep: Yulianingsih/ Red: Agung Sasongko
Animasi karya Nathan Nanda, Adit dan Sopo Jarwo.
Animasi karya Nathan Nanda, Adit dan Sopo Jarwo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Battle of Surabaya merupakan tonggak bagi pengembangan industry film animasi di Indonesia. Eksekutif produser yang juga Ketua STIMIK Amikom Yogyakarta, Suyanto melalui MSV Picture telah mempersiapkan produksi film lainnya yang memang diperuntukan bagi pasar internasional.

Melalui karya ini, Suyanto ingin menggugah sineas dan animator lain di Indonesia untuk ikut menciptakan karya berkelas dunia. Sebab menurut Suyanto, potensi Indonesia menjadi pusat industri animasi dunia sangat tinggi.

 “Dari sisi sumber daya manusia, banyak animator hebat di negara ini yang dibutuhkan hanya peluang dan dukungan bagi mereka,” ujarnya di STIMIK Amikom Yogyakarta, Selasa (11/8). Menurutnya, dukungan dan peluang tersebut harus diberikan oleh pemerintah seperti halnya yang dilakukan pemerintah Malaysia, Singapura atau Korea.

Suyanto mencontohkan bagaimana pemerintah Malaysia, memberikan bantuan kepada produser film paling sedikit 2 film animasi per tahun untuk pasar lokal maupun internasional. Ini diberikan untuk film layar lebar dengan durasi 60-100 menit diberikan bantuan dana antara 1 – 2 juta Ringgit Malaysia (RM) dan untuk film TV seri memperoleh  dana 20- 50 ribu RM.

Selain itu pemerintah Malaysia juga memberikan bunga pinjaman kurang dari lima persen untuk perusahaan baru yang berumur 3 tahun dan disediakan fasilitas renderfarm. Pemerintah Malaysia juga menyediakan lebih banyak slot dan airtime untuk film animasi lokal pada TV, menyediakan endidikan formal dan informal kepada animator muda, menanamkan ketertarikan siswa pada animasi sejak SMU/SMK dan mempromosikan film animasi lokal dan film seri animasi ke festival film internasional.

Hal yang sama juga dilakukan pemerintah Singapura dan Korea. Singapura memberikan bantuan dana khusus bagi produser film animasi begitupula Korea. Bahkan di Korea ada kuota khusus bagi film animasi local di TV local negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement