Selasa 11 Aug 2015 21:51 WIB

Ada yang Buang Bayi di Pinggir Jalan Tol Tangerang-Merak

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Ilham
Bayi
Foto: jimmyzakaria.com
Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dengan tebungkus sehelai kain, sesosok jenazah bayi ditemukan di pinggir jalan tol Tangerang-Merak KM 47.200, Kampung Koper Eretan, Desa Koper, Kabupaten Serang, Selasa (11/8), sore. Bayi yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.

"Bisa saja bayi malang itu sengaja dibuang oleh pengendara tol. Tapi kasusnya tetap akan kita usut tuntas. Kalau ada informasi beritahu kami," kata Kapolsek Cikande, Kompol Tedy Arief Soelistiyo, Selasa (11/8).

Mayat bayi yang terbungkus kain batik berwarna merah dan kain sarung berwarna hijau kotak pertama kali ditemukan oleh Juweni, warga setempat yang kebetulan sedang bertani.

Awalnya, Juweni curiga dengan bau busuk yang begitu menyengat. Ketika mencari asal bau busuk, Juweni melihat bungkusan kain batik di pinggir jalan tol. "Saya curiga bau bangkai itu berasal dari bungkusan kain. Karena penasaran, saya memberanikan diri masuk areal jalan tol. Setelah dekat, bau berasal dari bungkusan kain itu," kata Juweni.

Namun, Juweni tak berani membukan bungkusan kain itu, dia lebih memilih lapor kepada Asmari, Ketua RT setempat. Mendapat laporan, bersama warga lainnya langsung mendatangi lokasi. Oleh Ketua RT, bungkusan itu dibuka dan ternyata isinya mayat bayi dalam kondisi sudah membusuk. Temuan itupun segera dilaporkan ke Mapolsek Cikande.

Tedy belum dapat menjelaskan terkait kondisi bayi karena kondisinya sudah membusuk. Untuk mengetahui itu, pihaknya langsung membawa korban ke rumah sakit. "Kita masih menunggu keterangan hasil pemeriksaan dari dokter forensik," katanya.

Saat ini, kepolisian masih menyelidiki siapa ibu atau pelaku yang tega membuang darah dagingnya sendiri. Namun mengingat lokasi mayat berada di pinggiran jalan tol, ada kemungkinan pelaku bukan warga setempat.

Untuk proses penyidikan, mayat bayi tersebut dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang untuk dilakukan visum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement