Senin 10 Aug 2015 22:30 WIB

Indramayu Ajukan Rp 90 Miliar untuk Buat Embung

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7).  (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petani sedang mengumpulkan padi yang mengalami kekeringan di Kampung Setu, Bekasi Barat, Kamis (30/7). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kekeringan kerap melanda Kabupaten Indramayu setiap musim kemarau. Pemkab Indramayu pun mengajukan anggaran sebesar Rp 90 miliar ke pemerintah pusat guna membuat embung untuk mengatasi kondisi itu.

''Pembangunan embung merupakan salah satu solusi menghadapi ancaman kekeringan,'' kata Bupati Indramayu, Anna Sophanah.

Anna mengatakan, Pemkab Indramayu mengajukan anggaran sebesar Rp 90 miliar itu dalam dua tahun anggaran. Yakni tahun anggaran 2015 dan 2016.

Anna menjelaskan, untuk tahun anggaran 2015, pihaknya telah mengajukan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk membuat embung di 20 titik. Setiap embung, dianggarkan Rp 2 miliar.

Sedangkan pada tahun anggaran 2016, Pemkab Indramayu akan mengajukan anggaran kembali sebesar Rp 50 miliar. Hal itu untuk pembuatan embung di 25 titik di Kabupaten Indramayu.

Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Gatot Irianto, mengatakan, untuk mengatasi ancaman gagal panen akibat kekeringan, pihaknya  akan membuat sedikitnya 20 embung di beberapa kecamatan di Kabupaten Indramayu. Pembangunan akan dimulai pada Agustus 2015 hingga akhir Desember 2015.

''Kami akan membuat embung long storage agar cadangan airnya lebih lama dan lebih banyak,'' terang Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement