REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membuat sayembara koperasi pada 2016 mendatang. Hal ini dilakukan untuk menggarahkan kembali semangat berkoperasi.

Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, kekuatan koperasi sangat besar. Namun kekuatan ini sangat dipengaruhi tingkat partisipasi anggota. Jika partisipasi anggota besar maka kesejahteraan melalui koperasi dapat lebih mudah dicapai.

"Tahun depan akan kita bikin sayembara koperasi yang berhasil meningkatkan jumlah anggotanya secara pesat," ujar Heryawan pada acara pembukaan Gelar Produk Koperasi dan UMKM 2015, belum lama ini.

Menurut Heryawan, salah satu cara untuk memeratakan kesejahteraan di Jabar maupun Indonesia adalah melalui koperasi. Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi yang didorong gerakan koperasi akan membuat kesejahteraan lebih merata. Karena, prinsip ekonomi koperasi adalah gotong royong.

Namun, kata dia, nasib koperasi di Indonesia dengan koperasi di negara maju sangat berbeda. Koperasi di negara maju menguasai bank-bank terkenal di dunia. Heryawan menilai, koperasi dapat tumbuh besar jika punya anggota yang banyak. Dengan jumlah anggota yang banyak maka koperasi tersebut akan punya dana simpanan wajib yang juga besar.

Pemprov sendiri, kata dia, ikut mendorong gerakan koperasi dengan mendirikan koperasi PNS Jabar yang akan diresmikan pada 19 Agustus 2015 mendatang. Koperasi ini akan punya anggota sebanyak 14.000 orang PNS, serta 25.000 guru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika