REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pengelola PD Pasar Tohaga dan Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, menyatakan para pedagang daging pada 19 pasar tradisional di daerahnya tetap berjualan.
"Dari 27 pasar tradisional yang ada, ada 19 pasar yang masih memiliki pasokan daging sapi walaupun harganya mencapai Rp 140 ribu per kilogram," kata Kabag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena di Cibinong, Senin (10/8).
Ia mengatakan hal itu setelah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pasar bersama pejabat BUMD Kabupaten Bogor dan PD Pasar Tohaga. Pada kesempatan pengecekan pasokan daging sapi di pasaran Kabupaten Bogor itu, ia juga mengimbau kepada para pedagang daging sapi untuk tetap berjualan.
"Kepolisian dan PD Pasar Tohaga tidak bisa memaksa pedagang untuk melakukan aksi demo," katanya.
Tetapi, kata Ita Puspita Lena lebih lanjut, komunikasi merupakan cara terefektif agar suasanan tetap kondusif di wilayah hukum Polres Bogor. Polres Bogor melalui Satuan Intelejen dan Keamanan beserta Polsek juga terus melakukan pemantauan pasar tradisional di wilayah hukumnya.
Dari hasil pantauan itu didapati ada delapan pasar tradisional yang tidak memiliki pasokan daging sapi karena pedagang melakukan aksi mogok berdagang. "Delapan pasar itu adalah Pasar Ciampea, Babakan Madang, Ciawi, Cibinong, Cilengsi, Citeureup I, Citeureup II, dan Pasar Ciluar," katanya pula.
Ia menuturkan pengecekan pasar-pasar itu sudah dilakukan sejak Ahad (9/8) hingga Senin ini. "Dari pantaun di pasar-pasar setempat, harga daging di Pasar mulai Rp 130 ribu per kilogram hingga Rp 140 ribu per kilogram," katanya.