REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa memastikan kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air tidak akan mempengaruhi stok beras miskin. Sehingga rumah tangga penerima sasaran tidak perlu khawatir.
"Saya sampaikan walaupun terjadi elnino yang memicu gagal panen stok beras miskin aman," kata Khofifah di Padang, Senin (10/8), usai meninjau penyaluran beras miskin di Kantor Lurah Pegambiran Ampalu Nan XX Kota Padang.
Menurutnya, stok beras miskin di gudang Bulog saat ini tersedia hingga Februari 2016 sehingga tidak perlu khawatir atas gagal panen yang terjadi karena kekeringan. "Bahkan pemerintah mengambil keputusan penyaluran beras miskin pada 2015 ditambah satu bulan sehingga total penerima akan memperoleh 13 kali," ujar dia.
Ia mengatakan yang lebih penting saat ini adalah bagaimana percepatan penyaluran supaya masyarakat merasa informasi yang beredar tentang kekeringan dan gagal panen tidak berdampak terhadap penyaluran beras miskin.
"Saya minta wali kota dan bupati segera mengeluarkan surat perintah alokasi agar pada September dapat disalurkan serentak," ujar dia.
Mensos berpendapat, Bulog hanya akan menyalurkan beras miskin jika ada surat perintah alokasi dari bupati dan wali kota dan awal September seluruhnya sudah didistribusikan serentak di seluruh Indonesia.
Sementara Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumbar Arjun Ansol Siregar penyaluran beras miskin sejak Januari hingga Agustus mencapai 92 persen. Ada daerah-daerah yang belum disalurkan karena masih ada tunggakan, namun saat ini sedang dalam proses untuk penyaluran, kata dia.