Ahad 09 Aug 2015 23:07 WIB

PD Pasar Manado Merugi Rp 150 Juta per Bulan

Kesibukan di salah satu pasar tradisional.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra/ca
Kesibukan di salah satu pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Perusahaan Daerah (PD) Pasar Manado, Sulawesi Utara, mengakui tidak bisa membagi keuntungan dengan pemerintah. Pasalnya, salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) di wilayah ini terus merugi setiap bulannya.

Kondisi ini terjadi lantaran pendapatan PD Pasar Manado tidak mampu menutupi biaya. "Sejak akhir tahun lalu, pendapatan PD Pasar setiap bulan sekitar Rp750 juta, sementara biaya operasional sekitar Rp 900 juta," kata Direktur Operasional PD Pasar Manado, Didi Sjafii, di Manado, Ahad (9/8).

Sjafii mengatakan, pendapatan yang terus menerus turun hampir setahun ini menyebabkan kas perusahaan defisit, sehingga untuk menggaji karyawan saja nyaris tidak mampu, sebab pendapatan lebih rendah dari biaya operasional.

Dia mengakui target untuk PD pasar setiap harinya adalah Rp40 juta dari dua pasar tradisional besar, serta lima yang kecil, tetapi justru jauh dibawah target, belum lagi aset-aset PD pasar yang belum bisa dikuasai oleh perusahaan daerah tersebut, serta tidak adanya pergantian direktur utama yang masih menjalani masa tahanan karena dugaan korupsi hingga sekarang.

Dia menjelaskan, di perusahaan tersebut jumlah karyawan terlalu banyak yakni 268 orang, jauh di atas kepatutan sebuah perusahaan daerah yang seharusnya hanya sekitar 75 orang itupun sudah termasuk jajaran direksi. "Memang aneh, karena selama ini sudah terjadi lebih dari dua kali perusahaan merumahkan karyawan, anehnya bukannya berkurang tetapi justru bertambah sehingga mengacaukan sistem dalam perusahaan tersebut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement