Ahad 09 Aug 2015 23:01 WIB
Daging Sapi Melambung

Harga Melonjak, Pedagang Daging Sapi Terancam Gulung Tikar

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: M Akbar
Pedagang daging sapi memotong daging untuk dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging sapi memotong daging untuk dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi mengalami lonjakan. Akibatnya, para pedagang mengalami kerugian karena keuntungan yang diperoleh semakin kecil.

‘’Harga daging makin mahal sejak beberapa hari terakhir,’’ ujar salah pedagang daging sapi di Pasar Cibadak Kecamatan Cibadak, Sukabumi Yusuf Supriatna Ahad (9/8).

Saat ini di pasaran berkisar antara Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram.Kenaikan ini jelas Yusuf merugikan para pedagang daging sapi.

Pasalnya, dengan harga tersebut para pedagang kesulitan untuk menjual daging. Akibatnya ujar Yusuf, ada sebagian pedagang yang memilih tidak berjualan. Mereka kini ada yang berjualan kulit daging.

Sementara pedagang lainnya tetap memilih berjualan meskipun hanya mendapatkan keuntungan yang minim.Yusuf megatakan, awalnya dia bisa memotong sapi sebanyak dua ekor per hari. Namun, kini hanya mampu memotong satu ekor per hari.

Pedagang daging sapi lainnya di Pasar ibadak Suhendi (50) menambahkan, para pedagang awalnya akan menggelear demo dan mogok berjualan seperti di daerah lain. Namun niat tersebut diurungkan karena aksi tersebut dinilai tidak efektif.

‘'Kami hanya berharap pemerintah khususnya presiden turun tangan’’ ujar Suhendi.

Langkah tersebut diperlukan untuk menstabilkan harga sapi hingga normal.Selain daging sapi, harga daging ayam di Pasar Pelita Kota Sukabumi juga melonjak menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

‘’Saya berhenti jualan daging ayam karena harganya terlalu mahal,’’ imbuh Wawan (40 ) pedagang di Pasar Pelita Kota Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement