REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Bali mulai melakukan uji pasar penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. Varian produk gasoline non subsidi dengan RON 90 ini dijual dengan harga Rp 8.400 per liter.
"Kami optimistis permintaannya mulai pekan depan akan bertambah," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dijumpai di Denpasar, Ahad (9/8).
Pemasaran pertalite di Bali merupakan tahap kedua setelah tahap pertama ditiga kota di Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Bandung (Jawa Barat), dan Surabaya (Jawa Timur). Selama dua pekan ke depan, kata Ahmad, Pertamina akan memantau dan mengevaluasi pemasaran pertalite di Bali.
Berdasarkan hasil evaluasi pemasaran pertalite tahap pertama, Ahmad mengatakan penjualannya mencapai 4,2 kiloliter (kl) per SPBU, per hari. Di Jakarta, penjualannya bahkan mencapai 14 kl per SPBU per hari.
Pertalite diharapkan bisa menjadi bahan bakar alternatif untuk konsumen. Bali memiliki sekitar 181 SPBU dan 97 persen di antaranya melayani penjualan pertamax. Delapan SPBU yang melayani pertalite di Bali saat ini berlokasi di Kota Denpasar (5 SPBU), Kabupaten Badung (2 SPBU), dan Gianyar (1 SPBU).