REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dua orang pelaku pencurian dengan kekerasan (begal) ambruk setelah dua kakinya diterjang timah panas petugas Unit 1, Satreskrim Polres Indramayu, Ahad (9/8).

Kedua tersangka itu adalah Mochammad Khafabi alias Abi alias Bengong (20 tahun), warga Blok Sukamembe, Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu dan Abdul Hasim Wakhid alias Jalebang (33 tahun), penduduk Blok Mangun, Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Dari tangan pelaku, polisi pun menyita barang bukti sebilah celurit, dua pedang, sebuah sebo (penutup wajah) serta 12 motor berbagai merek. Dalam aksinya, kedua pelaku tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam.

''Kami masih mengembangkan kasus ini dan terus memburu para pelaku lainnya,'' ujar Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko didampingi Kasat Reskrim AKP Niko N Adi Putra.

Wijonarko mengatakan, para pelaku kerap beraksi di beberapa wilayah, baik di Indramayu, Cirebon, Kuningan, Subang dan Majalengka. Di Kabupaten Indramayu, pelaku biasa beroperasi di Kecamatan Krangkeng, Balongan, dan Karangampel.

Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah korban, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku di rumahnya masing-masing. Namun,  saat dilakukan penangkapan, pelaku berusaha melarikan diri dan melawan petugas.

Pelaku pun tak mengindahkan tembakan peringatan petugas. Akhirnya, untuk melumpuhkan pelaku, petugas terpaksa menembak kaki pelaku. Kedua pelaku pun diancam Pasal 365 ayat (1), dengan hukuman penjara paling lama sembilan tahun dan Pasal 365 ayat (2), dengan ancaman hukuman penjara selama-lamaya 12 tahun.

Seperti diketahui, jalur Indramayu-Cirebon, terutama di Kecamatan Krangkeng, Karangampel dan Balongan, kerap terjadi aksi begal motor yang meresahkan para pengguna jalan. Para korban begal pun berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anggota Brimob.

Ikuti Whatsapp Channel Republika