Ahad 09 Aug 2015 12:28 WIB

Tempati Lokasi Baru, Pengungsi Rohinga Tetap Utamakan Shalat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Erik Purnama Putra
Pengungsi Rohingya saling berpelukan dan menangis usai melaksanakan salat Idul Fitri di penampungan sementara Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh Utara, Jumat (17/7).   (Antara/Rahmad)
Pengungsi Rohingya saling berpelukan dan menangis usai melaksanakan salat Idul Fitri di penampungan sementara Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh Utara, Jumat (17/7). (Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ ACEH UTARA --  Usai relokasi ke tempat pengungsian baru, hidup pengungsi Rohingya menjadi lebih nyaman. Pasalnya di tempat baru, tepatnya di Integrated Community Shelter (ICS) Blang Adoe, mereka mendapatkan fasilitas yang mampu menunjang aktivitas keseharian.

Meski begitu, mereka tidak melupakan shalat yang merupakan bagi setiap Muslim. Terbukti, satu jam setelah relokasi pada Kamis (6/8), seorang pengungsi Rohingya berinisiatif mengumandangkan azan. Sejumlah pengungsi lain pun bergegas memadati Masjid Arakhan, yang terletak persis di tengah Komplek ICS.

Para pengungsi laki-laki yang melaksanakan shalat berjamaah cukup ramai. Inilah shalat Dzuhur berjamaah pertama yang dilaksanakan pengungsi di tempat baru tersebut. Jumlah jamaah shalat kian bertambah saat Magrib. Lebih dari separuh bagian masjid terisi oleh para pengungsi.

"Ini bagus. Saya senang sekali," ucap salah satu pengungsi Rohingya, Muhammad Shaker (27) saat ditanya pendapat mengenai tempat tinggal barunya tersebut.

Surakhatu (28) bahkan meminta ketiga anaknya mengucapkan terimakasih dalam bahasa Indonesia kepada relawan sebagai bentuk rasa bahagia atas fasilitas hunian baru yang mereka dapatkan.

Ketua Kami sangat bahagia melihat wajah pengungsi, khususnya anak-anak yang tampak gembira saat memasuki pagar shelter. Mereka seperti memiliki semangat baru. Semua terlihat ceria,” kata Ketua Komite Nasional untuk Solidaritas Rohingya (KNSR) Aceh Utara, Dicky Saputra dalam siaran persnya, Sabtu (8/8) malam.

Para pengungsi, khususnya anak-anak sangat antusias terhadap hunian baru mereka. Tidak butuh waktu lama bagi bocah-bocah untuk  langsung menyerbu sejumlah fasilitas bermain yang ada di halaman gedung belajar. "Tak peduli cuaca terik, mereka terus bermain dan sangat menikmatinya," kata dia.

Total ada sekitar 322 pengungsi etnis Rohingya yang direlokasi dari lokasi awal mereka di gedung BLK milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur. Lokasi shelter baru mereka letaknya persis bersisian dengan BLK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement