Sabtu 08 Aug 2015 23:51 WIB

Disperindagkop Tangerang Belum Tentukan Kebijakan Soal Harga Daging

Rep: c36/ Red: Karta Raharja Ucu
 Pedagang daging sapi memotong daging untuk dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging sapi memotong daging untuk dijual di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang belum menentukan sikap terkait masih tingginya harga jual daging sapi. Survei harga daging akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop Kota Tangerang, Sudadi, menyatakan belum bisa berkomentar banyak terhadap tingginya harga daging sapi. Pihaknya menegaskan, persoalan harga merupakan kebijakan dari pusat.

"Kami belum bisa berkomentar banyak. Namun, kami tetap akan melakukan survei harga untuk daging sapi dan bahan makanan lainnya," ujar Sudadi saat dihubungi Republika, Sabtu (8/8).

Terkait penghentian penjualan daging sapi sementara oleh pedagang di Kota Tangerang, ia pun menyatakan belum mengambil sikap tertentu. "Saat ini belum ada persiapan kebijakan. Tunggu saja langkah selanjutnya. Survei harga akan menyusul," imbuh Sudadi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah pedagang di Pasar Lama dan Pasar Anyar Kota Tangerang, Sabtu, satu kilogram daging sapi saat ini dijual seharga Rp 120 ribu. Para pedagang berencana menghentikan penjualan sementara mulai Ahad (9/8). Jika tuntutan penurunan harga tidak dipenuhi, pedagang akan melanjutkan penghentian penjualan hingga Rabu (12/8).

Sebelumnya, Disperindagkop Kota Tangerang menyatakan jika harga daging sapi saat ini sulit kembali ke harga sebelumnya, yakni sebelum bulan Ramadhan. Pada saat itu, satu kilogram daging sapi dijual seharga Rp 95 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement