REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Hari kedua kegiatan Letter Writing Competition (LWC) 2015 berlangsung Sabtu (8/8) di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini merupakan kerjasama PT Pos Indonesia Persero, Harian Republika dan BPPD NTB. Ketiga puluh finalis mengunjungi kantor Pos Mataram. Sekitar pukul 09.00 Wita, para pimpinan Pos Mataram menerima kedatangan para peserta yang dipimpin langsung oleh Deni Rahmat Drajat, Kepala Regional VIII Bali Nusa Tenggara.
Seluruh finalis yang masih sekolah di bangku SMP dan SMA ini diberikan pengetahuan seputar cara kerja dan operasionalisasi Kantor Pos Mataram. Deputi Surat dan Paket Regional VIII, Abun Syahbana memaparkan seluruh materi-materi yang berkaitan dengan keberlangsungan kantor Pos Mataram.
Antusiasme para peserta terlihat dari cara masing-masing anak yang banyak bertanya seputar aktivitas kantor Pos Mataram. Tidak hanya itu, setelah dialog antara pimpinan dengan para finalis. Ketiga puluh anak itu diberikan kesempatan untuk mengetahui masing-masing desk dengan langsung berinteraksi di lapangan.
Proses dialog antara para finalis yang berasal dari seluruh Indonesia dengan para pimpinan berlangsung kurang lebih satu jam. Selain itu, kegiatan melihat lebih dekat cara kerja masing-masing desk di Kantor Pos Mataram. Diharapkan mendorong minat para anak-anak untuk menggunakan dan berlangganan jasa Kantor Pos sebagai tempat transaksi pertama untuk mengirimkan barang-barang dan yang lainnya.
Kepala Regional VIII Bali Nusa Tenggara, Deni Rahmat Drajat mengapresiasi kegiatan LWC yang diselenggarakan tiga hari di Lombok. Dirinya menilai kegiatan lomba menulis surat bagian dari upaya mendidik generasi muda untuk menulis. Sebab, kalangan muda saat ini cenderung tidak menulis surat.
“Kegiatan ini sangat bagus yang bertujuan mendidik generasi muda agar menulis yang baik serta melatih kosakata, wawasan, konsentrasi, mengembangkan imajinasi dan menuangkan suatu cerita. Oleh karena itu, generasi muda penting untuk menulis,” ujarnya.
Ia melihat anak-anak muda saat ini lebih condong menjadi generasi yang suka bicara daripada generasi yang senang menulis. Oleh karena itu, dirinya merespon positif kegiatan LWC. Lebih dari itu, diharapkan ke depan terdapat program gerakan nasional untuk gemar menulis.
Lebih jauh, Deni berharap dengan kegiatan LWC maka bisa menunjukan eksistensi PT Pos Indonesia serta eksistensi keberadaan perangko. Dimana, efek domino lainnya dengan gemar menulis surat maka destinasi pariwisata bisa terpromosikan dengan baik dan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
“Harapannya kegiatan ini, disamping untuk internal yaitu eksistensi PT Pos Indonesia dan eksistensi perangko yang mencerminkan satu negara, itu bagus. Dari sisi pariwisata, destinasi bisa terpromosikan serta sisi ekonominya ikut maju. Ada efek dominonya,” ujarnya.
Usai melakukan dialog di Kantor Pos Pemeriksaan Mataram, sekitar pukul 10.00 Wita lebih. Seluruh finalis LWC bersama-sama berangkat menuju lokasi wisata Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, pulau indah yang sudah terkenal ke seluruh dunia.
Selama berada di Gili Trawangan, para peserta dan panitia menikmati keindahan pantai Gili Trawangan. Dimana, kondisi air yang masih jernih membuat wisatawan bisa melihat dasar pantai tersebut. Tidak hanya itu, cuaca yang asri serta pemandangan yang menakjubkan membuat rasa lelah selama perjalanan hilang.
Pada kesempatan itu, PT Pos Indonesia Persero menyerahkan sepuluh tong sampah kepada Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Lombok Utara. Dimana, seluruh tong sampah itu akan ditempatkan di Gili Trawangan. Langkah PT Pos Indonesia memberikan tong sampah sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga destinasi-destinasi wisata agar tetap indah dan terhindar dari sampah-sampah berserakan.