REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Warga di Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat memperoleh bantuan 20.000 liter air bersih dari pemerintah setempat, dalam rangka menanggulangi kekeringan akibat dampak dari musim kemarau tahun 2015.
"Bantuan tersebut didistribusikan ke 500 warga di Desa Ciantra dan 200 warga di Desa Serang yang saat ini mengalami kekeringan sejak tiga bulan terakhir," kata Camat Cikarang Selatan Enop Chan di Cikarang, Sabtu.
Bantuan tersebut dibutuhkan warga setempat untuk kebutuhan konsumsi serta mandi cuci kakus (MCK).
"Selama ini warga ada yang membeli air galon atau isi ulang untuk kebutuhan mereka selama kekeringan melanda," katanya.
Menurut Enop Chan, bantuan berupa air bersih yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi itu masih kurang dari kebutuhan.
Sebab, belum seluruh warga di dua desa menerima pasokan air bersih, karena truk tanki yang sulit menembus kawasan padat penduduk.
"Kami meminta agar pemerintah kabupaten membangun bak penampungan air untuk mengantisipasi bencana kekeringan yang masih panjang ini," katanya.
Menurutnya lagi, bak penampungan air itu berfungsi sebagai cadangan air bersih bilamana pasokan air PDAM habis.
"Bak air juga akan kita pasang di kawasan yang sulit terjangkau, atau di daerah pelosok," katanya.
Selain itu, pihaknya juga tengah meminta agar pengusaha air bersih yang berdomisili di wilayah Cikarang dapat membantu distribusi air di wilayah yang dilanda kekeringan.