Sabtu 08 Aug 2015 15:50 WIB
Daging Sapi Melambung

Mulai Besok Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan

Rep: c36/ Red: Karta Raharja Ucu
Pekerja melakukan pemotongan daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik PT Berdikari (Persero), di Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung Barat, Bekasi, Jawa Barat (8/7).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melakukan pemotongan daging sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik PT Berdikari (Persero), di Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung Barat, Bekasi, Jawa Barat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Para pedagang daging sapi di Kota Tangerang sepakat menghentikan penjualan daging sapi sementara mulai Ahad (9/8). Penghentian penjualan dilalukan menyusul tingginya harga daging sapi di pasaran.

Ditemui ROL, Sabtu (8/8), sejumlah pedagang di Pasar Lama dan Pasar Anyar mengaku telah menerima pemberitahuan pemberhentian kegiatan rumah pemotongan hewan. Para pedagang juga diimbau tidak berjualan untuk sementara waktu.

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Lama, Aling, mengatakan imbauan dilakukan terkait protes tingginya harga daging sapi di pasaran. Para pemilik rumah potong hewan dan asosiasi pedagang daging umumnya ingin harga daging sapi kembali ke harga normal.

"Kami pun sepakat meniadakan penjualan daging untuk sementara mulai Ahad. Stok daging juga sudah habis," ujar Aling.

Menurut Aling, imbauan menghentikan penjualan berlaku sejak Ahad hingga Rabu (11/8). Menurut rencana, pedagang akan kembali berjualan pada Kamis (12/8).

Namun, dirinya dan sejumlah pedagang lainnya tetap akan memantau perkembangan yang ada. Jika tuntutan untuk menurunkan harga daging sapi telah terpenuhi, penjualan daging akan dibuka kembali.

Pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Abas,  juga mengungkapkan hal serupa terkait imbauan jadwal penghentian penjualan. Abas dan rekan-rekannya yang lain mengakui jika penghentian sementara penjuakan daging sapi berpeluang terjadi mulai Ahad.

"Perkembangan selanjutnya kami belum tahu. Tentu akan disepakati kembali bersama semua pedagang," tutur Abas.

Ia mengungkapkan, pada dasarnya para pedagang daging sapi hanya mengikuti kebijakan dari rumah potong hewan. Jika protes tingginya harga daging sudah ditanggapi oleh pemerintah, para pedagang akan kembali berjualan.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI), menyatakan akan menghentikan kegiatan operasional sejak Sabtu hingga Rabu mendatang. APPHI menuntut adanya kebijakan dari pemerintah dalam menentukan angka impor sapi setiap tahunnya. Adanya kebijakan diharapkan mampu berperan menjaga kestabilan harga daging sapi di pasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement