Jumat 07 Aug 2015 13:47 WIB
OKI Jabar

OKI Kembangkan Sentra UMKM di Lapas

Rep: Gunadi PM/ Red: Sandy Ferdiana
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jabar Agus Toyib (kanan), Ketua Obor Kemanusiaan Indonesia (OKI) Priana (tengah) dan Ketua OKI Jabar Yudi Sufredi SH (kiri) tengah berdiskusi tentang rencana pengembangan sentra usaha m
Foto: sandy ferdiana/republika
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jabar Agus Toyib (kanan), Ketua Obor Kemanusiaan Indonesia (OKI) Priana (tengah) dan Ketua OKI Jabar Yudi Sufredi SH (kiri) tengah berdiskusi tentang rencana pengembangan sentra usaha m

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Obor Kemanusiaan Indonesia (OKI) dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat bekerja sama dalam menggulirkan program pemberdayaan narapidana. Salah satu output dari kerja sama tersebut yakni menciptakan sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan Lapas dan Rutan.

Menurut Ketua OKI Provinsi Jabar Yudi Sufredi SH, dalam waktu dekat akan diselenggarakan inventarisasi potensi produk UMKM di masing-masing daerah. Menurut dia, masing-masing Lapas dan Rutan akan menghasilkan produk UMKM yang berbeda-beda.

‘’Yang akan memroduksi tentu warga binaan. Ada 14.444 narapidana di wilayah kerja Kemenkum dan HAM Jabar. Kami yang akan membantu modal dan pemasarannya,’’ ujar Yudi. Dia mengatakan, hasil dari produk itu akan menjadi keuntungan para warga binaan.

Dia menjelaskan, produk UMKM yang akan dikembangkan di kalangan Lapas dan Rutan berupa komoditas pertanian dan handycraft. Khusus produk pertanian, imbuh dia, akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan tanah di masing-masing Lapas dan Rutan.

Yudi menegaskan, program ini akan direalisasikan tahun ini. ‘’Ini akan menjadi program percontohan bagi Lapas dan Rutan di wilayah kerja Kanwil lain,’’ tambah dia.

Kata Yudi, pemberdayaan UMKM di lingkungan Lapas dan Rutan harus dikerjakan secara komprehensif. Diakui dia, selama ini pun program serupa sudah berjalan di sejumlah Lapas dan Rutan. Namun, kegiatan itu belum membuahkan hasil yang maksimal karena tidak diimbangi dengan kegiatan pemasaran yang optimal.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum dan HAM Provinsi Jabar Agus Toyib menyambut baik partisipasi OKI dalam menumbuhkan kreatifitas warga binaan. Dia menyatakan, program pengembangan kreatifitas tersebut yang dibutuhkan saat ini.

‘’Kami mendukung sepenuhnya. Kami pastikan semua Lapas dan Rutan akan menyambut baik,’’ tambahnya. Menurut Agus, program tersebut harus segera direalisasikan secepat mungkin.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement