REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kapolres Garus AKBP Arif Rachman mengatakan setelah tewas dengan cara dicekik dan dipukul pada bagian kepala, pelaku merendam mayat Asisten Presdir XL Axiata, Haryrianti (37) di dalam bathtub berisi air panas dengan suhu mencapai 70 derajat celcius.
"Setelah menghabisi dengan cara dicekik, korban langsung diseret ke dalam bathtubM. Keran air dinginnya kemudian ditutup sedangkan keran air panas dibuka lebar," ujarnya di Garut, Kamis (6/8).
Hal ini terbukti dari tubuh Rian yang sudah membengkak. Sidik jari Rian pun akhirnya rusak sehingga tidak bisa diidentifikasi kembali. Pada tubuh Rian juga ditemukan luka merah merah seperti melepuh karena suhu air yang mendekati 100 derajat celsius.
Rian berada di dalam air lebih dari 24 jam. Andi menuntaskan aksinya sekitar pukul 13.00 siang dan meninggalkan hotel pada 30 Oktober 2014. Jasad Rian pun ditemukan petugas hotel pada 31 Oktober 2014. Saat itu petugas mencium bau busuk dari kamar korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah dinyatakan hilang sejak November 2014 lalu, akhirnya nasib Asisten Bisnis Presiden Direktur PT XL Axiata Hairyantira (37) diketahui. Korban yang akrab disapa Rian itu, ternyata trelah tewas dibunuh oleh kekasihnya Andy Kurniawan (38).
Terungkapnya kasus itu berawal dari laporan orang hilang yang dibuat oleh pihak keluarga korban ke SPKT Polda Metro Jaya pada 14 April 2015. Petugas kemudian mencari informasi ke keluarga dan teman korban.
Petugas kemudian mencurigai Andy Kurniawan yang merupakan kekasih dari korban. Kecurigaan petugas bertambah saat menemukan mobil milik korban terparkir di rumah Andy di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Saat itu, pria yang bekerja di perusahaan alat kesehatan di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, mengaku jika mobil itu ditahannya lantaran Ryan berutang. Petugas kemudian menemukan jika pelaku telah mencoba menganti nama kepemilikan mobil itu, dengan cara memalsukan dokumen. Atas dasar itu, petugas akhirnya menahan pelaku.
Awalnya Andy terus membantah telah membunuh Rian. Hingga akhirnya Andi mengaku ke ibu kandungnya, jika benar ia telah membunuh Rian di pada akhir Oktober 2014 lalu di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat.
Sebelum pengakuan itu, mayat Rian sempat dianggap mayat tidak dikenal karena pihak hotel tidak menemukan identitas apa pun.