Kamis 06 Aug 2015 20:36 WIB

Mengobati Rindunya Berkirim Surat

Rep: c11/ Red: Dwi Murdaningsih
Kotak surat
Foto: VOA
Kotak surat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era serba digital, mengirim surat kini menjadi hal yang langka. Untuk menghidupkan kembali budaya menulis surat, Republika bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menggelar kompetisi menulis surat. Direktur Operasional Harian Republika, Arys Hilman memberikan sambutan dalam pembukaan letter writing competition 2015 kepada 30 grand finalis yang berasal dari seluruh Indonesia.

"Melalui surat kita bisa menumbuhkan inspirasi. Bagi saya surat lebih hangat dan personal. Ada sesuatu yang lebih dibandingkan digital," kata Aris di kantor Harian Republika di Jakarta, Kamis (6/8).

Adapun para 30 grand finalis sebelumnya telah mengikuti kompetisi lomba menulis surat bertajuk Budayaku Identitasku yang telah digelar sejak Mei lalu. Kemudian dari sejumlah peserta hanya 30 grand finalis yang dapat mengikuti winner camp dan pelatihan menulis di Lombok.

Aris mengatakan banyak diantara para grand finalis yang menuliskan surat yang begitu insipiratif. Menurut Aris surat yang paling mengejutkan ialah mengenai tradisi pernikahan di daerah masing-masing. Sedangkan perlombaan dibatasi dari usia 13-17 tahun yang masih SMP dan SMA.

"Saya atas nama Republika mengucapkan selamat kepada para Grand Finalis yang memenangkan Letter Writing Competition 2015," ujar Aris.

Dalam kesempatan ini hadir Vice President Komunikasi Korporat PT Pos, Bambang Dwi Purwanto. Nantinya penulisan yang sebenarnya akan dilakukan di Lombok dan kemudian akan dipilih tiga pemenang.

"Nanti di Lombok kita akan kasih para pakar menulis. Setelah melihat keadaan di Lombok nanti akan ada lomba kemudian akan dipilih tiga penulis terbaik. Disana para grand finalis harus dapat menulis dengan background yang kuat dan membaca keadaan dengan baik," papar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement