REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana untuk memindahkan pusat pemerintahan Kota Bandung di kawasan Teknopolis. Untuk itu, Ridwan bertolak ke Jakarta untuk mengurus administrasi terkait pemindahan tersebut.

Terkait pemindahan pusat pemerintahan tersebut, Ridwan mengatakan semua kantor-kantor Pemerintah Kota Bandung termasuk kedinasan dan Balai Kota akan dipindahkan ke kawasan Teknopolis, Gedebage. Ridwan menyatakan lahan yang akan digunakan untuk pusat pemerintahan tersebut ialah tanah milik pemerintah yang administrasinya masuk ke dalam Kementerian Agama.

"Karena itu, saya mau ke Jakarta untuk lapor ke Menteri Agama (Lukman Hakim)," ujar Ridwan saat ditemui di Balai Kota Bandung pada Kamis (6/8).

Ridwan berharap proses pengurusan administrasi ini berjalan dengan baik dan izin dapat dikeluarkan dengan lancar. Dengan begitu, proses rancangan kawasan pusat pemerintahan Kota Bandung ini dapat segera dimulai. Rencananya, Ridwan mengatakan pembangunan pusat pemerintahan Kota Bandung di Teknopolis ini akan dilaksanakan di lahan seluas 8 hektare

Di lahan seluas 8 hektare tersebut, Ridwan berencana seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung dapat terpusat di dalam satu kawasan. Hal tersebut bertujuan agar tingkat pelayanan yang diberikan Pemerintah Kota Bandung lebih efisien. "Kalau bisa tahun depan kita mulai. Nanti saya kasih konsep bangunannya," tambah Ridwan.

Sebagai bocoran, Ridwan mengatakan konsep bangunan pusat pemerintahan Kota Bandung ini akan didesain dengan konsep yang lebih ramah lingkungan atau green architecture. Selain itu, Ridwan juga berencana gaya bangunan dari pusat pemerintahan Kota Bandung ini lebih mengadopsi gaya arsitektur futuristik. "Futuristic architecture tapi punya nilai-nilai kesundaan," jelas Ridwan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika