Kamis 06 Aug 2015 11:44 WIB

Penutupan Bandara Ngurah Rai Hingga Pukul 18.00 WITA

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
Bandara Ngurah Rai Bali
Foto: AP/Nyoman Budhiana
Bandara Ngurah Rai Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali ditutup, Kamis (6/8). Humas Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Sherly Yunita mengatakan penutupan berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) bernomor A1635/15.

"Bandara Ngurah Rai kembali ditutup pukul 12.00 hingga 18.00 WITA," kata Sherly melalui pesan singkat, Kamis (6/8).

Penutupan tersebut, kata Sherly karena sebaran abu vulkanis Gunung Raung di Jawa Timur. Selain Bandara Ngurah Rai, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi juga ditutup karena alasan yang sama.

Data citra satelit Gunung Raung per 6 Agustus 2015 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Denpasar menunjukkan bahwa pergerakan debu vulkanik Gunung Raung hari ini bergerak ke tenggara dan selatan. Jarak terdekat debu vulkanik dari Bandara Ngurah Rai mencapai 18 kilometer (km). Pada Kamis pagi, Ngurah Rai masih beroperasi seperti biasa, namun tetapdalam kondisi siaga.

Sherly mengonfirmasi bahwa dua maskapai penerbangan Australia, Virgin dan Jetstar sudah membatalkan keberangkatan mereka dari Denpasar menuju sejumlah kota di Australia. Masing-masingnya ada enam dan sembilan penerbangan batal berangkat.

Pada Rabu (5/8), kedua maskapai Negeri Kangguru tersebut juga membatalkan keberangkatannya secara sepihak, meskipun tidak ada pengumuman berupa NOTAM dari Kementerian Perhubungan. Ada lima penerbangan Virgin Australia yang batal berangkat dari Bali dengan jumlah 141 penumpang, serta tujuh penerbangan Jetstar dengan total 1.463 penumpang.

Maskapai Emirates Airline yang akan terbang ke Dubai juga membatalkan keberangkatannya dengan total 2.010 penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement