REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Aksi pencurian dengan kekerasan (begal) motor sangat meresahkan masyarakat di Kabupaten Indramayu. Jajaran Polres Indramayu pun akan bertindak tegas dengan menembak di tempat pelaku begal.
''Kita sudah instruksikan kepada jajaran untuk melakukan itu,'' ujar Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko, Rabu (5/8).
Namun, ia mengatakan, tindakan tersebut dapat dilakukan oleh jajarannya jika situasinya benar-benar mendesak. Seperti membahayakan petugas dan korban saat berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Wijornako menjelaskan, daerah di Kabupaten Indramayu yang selama ini paling banyak terjadi kasus begal adalah Kecamatan Krangkeng dan Karangampel.
Dalam satu bulan terakhir ini, telah terjadi delapan kasus begal di daerah tersebut. Selain membawa kabur kendaraan korbannya, pelaku juga tak segan-segan menyakiti korbannya yang melawan.
''Pihak kepolisian selalu menjunjung hak asasi manusia (HAM). Namun, kami harus menjunjung pula hak asasi masyarakat yang menjadi korban begal tersebut,'' tegasnya.
Beberapa waktu lalu, polisi mengamankan dua pria yang diduga sebagai pelaku begal. Mereka ditengarai kerap beraksi di wilayah hukum Kecamatan Krangkeng dan Kecamatan Karangampel.
Untuk melumpuhkan keduanya, petugas terpaksa menembak kaki mereka. Pasalnya, mereka berusaha menyerang dan melawan petugas meski sebelumnya petugas telah memberikan tembakan peringatan.