REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Serang mulai mendistribusikan air bersih kepada wilayah yang kekeringan di Kota Serang. Untuk pendistribusian pertama ini, BPBD mengirimkan 10 ribu liter dua RT di Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
RT yang mendapat air terletak di Kampung Babakan Manggerong yang menjadi wilayah paling parah dilanda kekeringan dan sudah mengalami krisis air bersih sejak beberapa bulan lalu. Air yang diberikan ditakar untuk keperluan minum dan mandi hingga dua hari kedepan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Serang, Heri Sumbara mengatakan, hari ini mereka akan distribusikan hingga ke enam 6 RT Desa Sawah Luhur dan dua RT di Desa Margaluyu. “Kita ini kan berdasarkan laporan dan permintaan. Kita koordinasi dengan RT setempat, katanya 1 atau 2 tangki saja sudah cukup," kata Heri, Rabu (5/8).
Untuk di Kecamatan Kasemen sendiri, BPBD sudah menyiapkan sebanyak 20 ribu liter air bersih untuk menanggulangi krisis air bersih. Distribusi akan dilakukan hingga hari Sabtu mendatang yang ditujukan bagi 2 kelurahan, yakni Kelurahan Sawah Luhur yang sudah dilakukan hari ini dan Kelurahan Margaluyu yang rencananya akan dilakukan pada hari selanjutnya.
Menurut Heri, penyaluran bantuan air bersih akan terus disiagakan bagi masyarakat hingga bulan September mendatang. Karena berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kekeringan yang terjadi saat ini akan berlangsung hingga bulan September.
Salah seorang warga, Siti Halimah mengaku sudah mengalami kesulitan air bersih sejak dua bulan terakhir. “Ibu mah beli aja airnya, kadang-kadang kalau mau minum saja minta ke tetangga,” keluhnya.
Selama ini, Ia dan sejumlah warga di kampung tersebut kerap membeli air bersih dengan harga Rp 20.000 rupiah untuk mendapatkan lima dirigen air bersih. Jumlah tersebut, hanya cukup untuk persediaan selama dua hari. Bahkan untuk keperluan air wudhu pun dirinya mengaku kesusahan.