Rabu 05 Aug 2015 11:38 WIB

PKB Akui Kegiatan Dangdut Oplosan Bertentangan dengan Ajaran NU

Rep: Andi Nurroni/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPC PKB Jombang Zubaidi Muhtar.
Foto: Antara
Ketua DPC PKB Jombang Zubaidi Muhtar.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, Zubaidi Muhtar, mengakui adanya kegiatan Muktamar NU Expo di Jombang pada akhir Juli lalu. Zubaidi juga tidak menampik merasa kecolongan lantaran ada sebagian Banser yang ikut berjoget dangdut oplosan di 'Panggung Seni Islam Nusantara'.

Karena itu, pihaknya berjanji tidak akan menggelar kegiatan serupa ke depannya. "Nahdlatul Ulama melarang (kegiatan) itu," katanya kepada Republika Online, Rabu (5/8).

Zubaidi mengatakan, sudah ada upaya untuk melakukan evaluasi atas kegiatan tersebut bersama pihak-pihak terkait. Tetapi, menurut Zubaidi, sementara evaluasi baru sebatas bersifat informal. Tentang siapa yang mengunggah video itu, menurut Zubaidi, hal tersebut tidak terlalu penting. "Apa pun motivasinya, itu wajar dan kami tidak mempersoalkan itu," ujarnya.

Video yang ramai dibincangkan netizen tersebut diunggah akun bernama Everything's Magic di YouTube pada 31 Juli 2015. Dalam video berdurasi 2.50 menit tersebut, beberapa banser melakukan goyang oplosan di atas panggung diiringi beberapa biduan. Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 63 ribu lebih pengunjung yang sudah melihat video tersebut.

Hampir semua komentar terkesan mempertanyakan mengapa para Banser sampai harus berjoget di panggung. Perilaku menyedihkan tersebut menjadi bahan cemoohan para peselancar dunia maya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement