REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PARIAMAN -- Direktur Utama Citilink Albert Burhan mengklaim pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 7970 yang tergelincir di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatra Barat (Sumbar) pada Ahad (3/8) malam, masih laik jalan.
"Pesawat tersebut masih baru, mulai dioperasikan 2014 dan kondisinya laik jalan," kata Direktur Utama Citilink Albert Burhan saat berada di Angkasa Pura II cabang BIM, Senin (3/8).
Bahkan, lanjutnya, saat terjadinya insiden kecelakaan tersebut, pesawat itu dikomandoi oleh pilot yang cukup berpengalaman, yaitu Kapten Bari Sinaga.
Dikatakannya, manajemen Citilink saat ini tengah menunggu hasil penyelidikan dari Komite nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan penyebab tergelincirnya pesawat Citilink QG 7970.
"Kami juga telah menyiapkan tim dari Garuda Maintanance Facility untuk mengecek kondisi pesawat," ujar dia.
Albert menuturkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan KNKT, pesawat tersebut akan diinapkan di BIM hingga ada keputusan dari hasil penyelidikan. Ia juga membantah ihwal terfelincirnya pesawat akibat pecah ban saat mendarat pukul 19.27 WIB di BIM.
Sebelumnya, Pesawat Citilink Indonesia QG970 rute penerbangan Cengkareng tujuan Padang, tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada Ahad (2/8) malam pukul 19.27 WIB.
Pesawat jenis Airbus A320 tersebut, mengangkut sebanyak 178 penumpang, termasuk tiga bayi, serta enam kru pesawat. Akibat insiden tersebut, semua penumpang dinyatakan selamat dan tidak ada yang mengalami cedera berat.