REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Penumpukan penumpang di area keberangkatan terjadi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumatera Barat, karena sejumlah penerbangan tertunda akibat pesawat Citilink tergelincir di landasan pacu.
Yuda salah seorang penumpang Citilink tujuan Jakarta mengatakan ia disuruh untuk melakukan check in sementara untuk kepastian berangkat masih menunggu informasi.
Ia merupakan penumpang Citilink tujuan Jakarta yang seharusnya berangkat pada Ahad malam (2/8) namun keberangkatan dibatalkan.
Selain antre di pintu keberangkatan, sejumlah calon penumpang juga terlihat duduk di emperan bandara menunggu keberangkatan.
Sementara calon penumpang lainnya Putra juga mengaku keberangkatannya ditunda. Seharusnya ia berangkat pada Senin pagi (3/8) ke Jakarta
Humas PT Angkasa Pura II selaku pengelola BIM Yusrizal mengatakan aktivitas penerbangan BIM belum dapat beroperasi pascainsiden tergelincirnya maskapai Citilink pada Minggu malam.
"Belum ada penerbangan sejak kemaren untuk mencegah terjadi insiden baru, dijadwalkan baru akan dibuka kembali jam 10.00 WIB," kata dia.
Menurut dia pascatergelincir pesawat Citilink ada tiga penerbangan yang dibatalkan berangkat dari BIM pada Minggu malam yaitu Lion Air, Sriwijaya dan Garuda Indonesia.
"Sementara sejak Senin pagi ada empat penerbangan yang juga belum diberangkatkan," ujar dia.
Ia menjelaskan posisi pesawat tepat berada di tengah landasan sehingga dikhawatirkan kalau ada penerbangan akan muncul insiden baru.
"Untuk pagi ini akan diprioritaskan keberangkatan pesawat yang tertunda sejak Minggu malam," kata dia.