Ahad 02 Aug 2015 19:48 WIB

Warga Buleleng Kesulitan Air Bersih

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Warga kesulitan air bersih
Foto: Antara
Warga kesulitan air bersih

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Sejumlah desa di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali mengalami kesulitan air bersih sepanjang musim kering yang telah berlangsung tiga bulan terakhir.

Pemerintah provinsi dan daerah memberikan bantuan dengan mengalokasikan tangki air bersih.

Pemerintah Provinsi Bali pada Ahad (2/8) memberikan bantuan tiga tangki air bersih dan 1,5 ton beras. Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika meminta warga Buleleng untuk bijaksana menggunakan air.

"Kami juga meminta warga untuk membantu mencarikan sumber-sumber mata air lain supaya bisa dibuatkan dam penampungan untuk mereka," kata Pastika, Ahad (2/8).

Dam penampungan ini nantinya akan mengalirkan air bersih untuk warga, khususnya pada musim kemarau sekarang ini. Warga juga diminta untuk bisa memanfaatkan air hujan dengan sebaiknya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat setidaknya ada lima desa di Buleleng yang kesulitan air bersih. Kelima desa tersebut adalah tiga desa di Kecamatan Tejakula (Desa Julah, Pacung, dan Sembiran) serta dua desa di Kecamatan Sukasada (Desa Selat dan Tegallinggah).

"Pemerintah memfokuskan perhatian dengan menyiapkan tangki air bersih dan suplai air secara berkala," ujar Kepala BPBD Bali, Dewa Made Indra.

Selain Buleleng, BPBD Bali juga mencatat tiga kabupaten lain yang juga terdampak kekeringan, yaitu Bangli, Klungkung, dan Karangasem. Dua wilayah di Bangli yang kekeringan adalah Kecamatan Kintamani dan Tembuku.

Dua wilayah di Karangasem yang juga mengalami kesulitan air bersih adalah Kecamatan Selat, Kubu, Abang, dan Karangasem. Kecamatan Nusa Penida di Klungkung juga  mengalami hal sama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement