REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura, Papua dilaporkan kosong. Informasi tentang kosongnya alat kesehatan itu diperoleh dari para tenaga perawat/suster di tiap ruangan rumah sakit.
Mereka melaporkan kondisi rumah sakit kepada tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Papua yang melakukan survei terkait kepuasan pengguna Kartu Papua Sehat selama dua hari yakni Kamis (30/7) - Jumat (31/7).
"Rata-rata informasi alat kesehatan itu kami dapat di setiap ruangan yang didatangi tim survei," ujar salah satu pendamping tim survei, Alexander, Jumat (31/7).
Alexander mengatakan, informasi yang didapat dari tim yang didampingi di ruang bersalin dari seorang perawat bahwa sejumlah alat kesehatan kosong seperti hanskul, benang pikris 1,2 dan 3, kateter transinfus, dan aboket.
"Para perawat mengaku alat -alat tersebut yang kosong," kata Alexander yang kini menjabat Kepala Bidang Kesekretariatan UP2KP.
Selain itu, kata dia, informasi lain yang juga diperoleh dari para perawat terkait pembayaran jasa tenaga medis.
Menurut keterangan yang diperoleh dari para perawat di tiap ruangan, jasa tenaga medis untuk Januari hingga Juni 2015 sudah dibayarkan.
Sementara untuk Juli-Desember 2015 jasa para medis terancam tidak dibayarkan karena anggaran untuk pembayaran jasa medis juga tak tersedia.
"Banyak perawat bilang masalah jasa sudah lama terjadi, sebagian perawat mengaku problem itu sudah dialami sejak tahun 2011," tambah Alexander.