Jumat 31 Jul 2015 16:24 WIB

Pimpin HKTI, Mahyudin Janji Perjuangkan Petani

Rep: fuji pratiwi/ Red: Taufik Rachman
Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menetapkan Mahyudin sebagai Ketua Umum periode 2015-2020 dalam Musyawarah Nasional HKTI VIII.

Mahyudin menggantikan Oesman Sapta yang kini menjadi Ketua Badan Pertimbangan Organisasi HKTI untuk periode yang sama.

Sempat diwarnai kisruh anggota munas, Mahyudin akhirnya dimajukan sebagai calon tunggal terpilih menjadi ketua umum HKTI yang baru secara aklamasi.

''Kalau terpilih saya siap bekerja keras,'' kata mantan Bupati Kutai Timur itu saat dimintai kesediaannya oleh peserta munas di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat (31/7).

Mahyudin menyampaikan visinya untuk memperkuat HKTI sebagai organisasi mandiri serta aktif dan konsistem memperjuangkan peran petani.

Program strategis kepengurusan 2015-2020, kata Mahyudin, akan dijalankan berdasarkan rekomendasi munas dan meneruskan program yang sudah digulirkan pengurus sebelumnya dengan fokus pada akselerasi.

Untuk bidang keorganisasian, Mahyudin mengajak HKTI untuk berkonsolidasi. ''Kehadiran Joko Widodo dalam munas kali ini adalah dukungan terhadap organisasi. Karena itu kita lanjutkan konsolidasi,'' kata dia.

Di bidang pemberdayaan petani, ia menjanjikan HKTI akan mendorong perbanyak bibit dan pupuk, mendorong kelembagaan penyuluh, serta upaya fasilitasi kebutuhan organisasi dan petani.

Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar ini menjanjikan untuk mendorong terwujudnya bank dan asuransi tani, reformasi agraria, mengembangkan LBH dan bantuan hukum bagi petani, serta sistem pemasaran produk tani dengan harga pantas oleh Bulog.

''Dulu Bulog itu motor penetap harga, sekarang jadi pedagang,'' kata Mahyudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement