Jumat 31 Jul 2015 12:50 WIB

Polisi Sukabumi Selidiki Tewasnya Pengamen dengan Luka Bacok

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kota Sukabumi dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat dengan sejumlah luka bacokan di depan rumah makan cepat saji di Jalan RE Martadinata Jumat (31/7) pagi. Korban ditemukan sekitar pukul 03.30 WIB.

Informasi yang diperoleh dari Polres Sukabumi Kota menyebutkan, identitas korban tewas sudah diketahui yakni Bayu (24 tahun) warga Desa Warnasari Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan keterangan rekan korban yang pertama kali melaporkan penemuan korban kepada polisi.

"Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan," terang Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman didampingi Kasatreskrim AKP Sulaeman Salim kepada wartawan. Diduga korban tewas setelah sebelumnya mendapatkan penganiayaan.

Sebab ujar Diki, di sejumlah bagian tubuh korban ditemukan luka bacokan senjata tajam. Di antaranya pada bagian tangan.

Penemuan jasad korban, ujar Diki, berawal dari laporan dua rekan korban yang sama-sama berprofesi sebagai pengamen di jalanan Sukabumi. Mereka adalah AD (22) dan MA (17). Keduanya sempat menemani korban beberapa saat sebelum ditemukan meninggal dunia.

Dari keterangan keduanya menyebutkan korban sempat adu mulut dengan seorang pemuda di sekitar Lapangan Merdeka. Diduga korban mengamuk karena tidak diberikan uang oleh pemuda tersebut saat mengamen.

Setelah itu korban menuju lokasi di depan rumah makan cepat saji di Jalan RE Martadinata. Di tempat itulah korban akhirnya mendapatkan penganiayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement