Kamis 30 Jul 2015 23:12 WIB

Strategi Kemendagri Atasi Menipisnya Blako e-KTP

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Seorang pegawai Kelurahan menunjukan e KTP yang sudah jadi di kantor Kelurahan.  (Ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Seorang pegawai Kelurahan menunjukan e KTP yang sudah jadi di kantor Kelurahan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian dalam negeri (Kemendagri) membenarkan adanya beberapa daerah yang persediaan blanko e-KTP mulai menipis.

Mengantisipasi hal tersebut, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrullah mengintruksikan daerah melakukan mekanisme pinjam-meminjam persediaan blanko. Hal ini karena persediaan blanko berbeda-beda setiap daerahnya.

"Data kita, memang ada daerah di kabupaten dan kota tertentu yang habis (blanko), tapi juga ada yang tersisa banyak, mekanismenya itu yang tersisa banyak bisa dipinjamkan dulu," jelasnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (30/7).

Zudan mengatakan perbedaan jumlah persediaan blanko tersebut dikarenakan banyaknya jumlah penduduk dan jumlah rekaman yang dilakukan di daerah tersebut.

"Daerah yang penduduknya banyak dan rajin merekam,  cepat habis,  tapi ada daerah tertentu di kepulauan itu sisanya banyak. Itu bisa dipakai dulu untuk dipinjam," katanya.

Ia melanjutkan, mekanisme tersebut yang sedang dilakukan Kemendagri di beberapa daerah sambil menunggu penambahan jumlah blanko yang rencananya dilakukan pada Agustus 2015 ini.

"Sudah diintruksikan (ke daerah), kita tengah roadshow untuk redistribusi blanko, sampai tunggu Agustus ini ditambah, nanti daerah yang kurang, ngajuin lagi kita catat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement