Kamis 30 Jul 2015 19:27 WIB

Dapat Pesan dari Jokowi, Menteri Yuddy Mengecek Kebun Raya Bogor

Menpan RB Yuddy Chrisnandi  saat menyapa turis asing asal Belanda yang sedang bertamasya di Kebun Raya Bogor, Kamis (30/7)
Foto: kemenpan rb
Menpan RB Yuddy Chrisnandi saat menyapa turis asing asal Belanda yang sedang bertamasya di Kebun Raya Bogor, Kamis (30/7)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mengunjungi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Bogor.

Dia meminta agar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang bertanggungjawab mengelola Kebun Raya Bogor fokus menciptakan tata kelola birokasi dan penyelenggaraan kegiatan balai nasional kebun raya dengan sebaik-baiknya.

"Kebun Raya Bogor ini kan salah satu badan layanan umum yang dikelola LIPI sebagai kawasan konservasi dan ada fungsi penerimaan pendapatan fiskal masyarakat. Jadi, kewajiban pemerintah yaitu mengembalikan hasil yang diberikan masyarakat sehingga segala sesuatunya harus berjalan dengan baik," kata Yuddy, Kamis (30/7).

Mereka meninjau pusat penelitian konservasi tumbuhanan, kawasan wisata kebun raya Bogor dan penangkaran bunga Rafflesia.

Menurut Yuddy, pengelola kebun raya Bogor bertanggung jawab terhadap masyarakat kota Bogor, karena wilayah seluas 87 hektare tersebut merupakan wilayah konservasi yang memberikan kehidupan di kota Bogor.

"Keprihatinan Bapak Presiden, yaitu Indonesia memiliki banyak lahan konservasi seperti di kebun raya Bogor, di Cibodas, Purwodadi dan Bedugul, Bali, namun menghasilkan devisa negara yang sangat minim dari sektor sumber daya alamnya. Faktor pendorongnya yaitu birokrasi, sumber daya manusia, dan tata kelola pemerintahannya," kata Yuddy.

Selain itu, kata Yuddy, Indonesia saat ini sedang menggalakkan sektor pariwisata karena berpotensi mendapatkan devisa secara cepat.

Dia mencontohkan, banyak turis asing yang datang berwisata ke kota Bogor dan mereka bisa menjadi marketing yang efektif di negaranya. Sehingga harus ada pengelolaan yang baik, orang yang datang harus bisa merasakan keasrian kebunnya.

Yuddy meminta agar pengelola konservasi segera membenahi tata kelola di kebun raya Bogor. Karena saat berkunjung, dia masih melihat banyak sampah yang berantakan, ada sudut-sudut yang perlu diperbaiki, dan tidak tertata dengan baik.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Dr. Didik Widyatmoko mengatakan akan segera mengikuti arahan Menteri Yuddy. Dia pun akan meningkatkan sektor pariwisata untuk menambah pendapatan daerah.

"Ini tantangan bagi kami, satu sisi tidak mengorbankan fungsi konservasi dan justru diperkuat. Dan di sisi lain yaitu pariwisata untuk meningkatkan pendapatan daerah," kata Didik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement