Kamis 30 Jul 2015 15:08 WIB

Cerita Risma Masuk Selokan Gara-Gara Dikejar Pemabok

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani.
Foto: Republika/Wihdan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bercerita pernah dikejar pemabuk hingga masuk selokan. Itu terjadi ketika pulang dari kampusnya di Belanda. Risma muda pulang larut malam demi mengejar prestasi belajarnya.

"Saya terpaksa sembunyi di selokan dekat tempat tinggal di Belanda, karena dikejar pemabuk saat pulang dari kampus," ceritanya di hadapan ratusan siswa saat memberi motivasi belajar di Surabaya, Jatim, Kamis (30/7).

Ia melanjutkan ceritanya, saat menempuh pendidikan di Belanda, laptop atau komputer jinjing miliknya rusak karena terserang virus yang antivirusnya hanya ada di Indonesia. Risma pun merengek ke penjaga untuk menggunakan satu komputer kampus setelah selesai proses belajar mengajar, tapi ditolak dengan alasan seluruh lampu di kampus harus mati setelah jam belajar berakhir.

"Di sana aturannya pulang sekolah harus dimatikan lampunya, termasuk alat penghangat ruangan karena kebetulan musim dingin. Saya memohon ke penjaga menggunakan komputer saja, tanpa penghangat hingga diizinkan. Meski kedinginan, tapi demi menyelesaikan tanggung jawab tetap saya lakukan," ucapnya.

Risma pun mengaku membutuhkan waktu yang tak sedikit di depan komputer sehingga setiap hari pulang larut malam. Alhasil, risikonya, yaitu dikejar pemabuk karena melintasi tempat orang-orang minum.

"Tapi Alhamdulillah. Hasilnya saya bisa mengalahkan pelajar-pelajar dari berbagai belahan dunia, dan meraih hasil terbaik," ujarnya.

Peraih gelar doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu berharap apa yang diceritakannya mampu memotivasi pelajar-pelajar di Surabaya, khususnya siswa yang tinggal di kawasan pinggiran kota.

"Jangan menyerah meski tinggal bukan di tengah kota. Jangan minder dan merasa yang sekolah di kota semuanya kaya. Di hadapan Allah SWT sama saja, dan prestasi tidak ditentukan dari fasilitas atau kekayaan," tuturnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement