Rabu 29 Jul 2015 18:47 WIB

Cerita Terakhir 7 Remaja Hilang: Menunggu Sunset di Puncak Gunung Lawu

Rep: Edy Setyoko/ Red: Ilham
Gunung Lawu
Foto: MountainRanger
Gunung Lawu

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Tujuh remaja yang mendaki gunung dinyatakan hilang di kawasan puncak Gunung Lawu yang berada di wilayah Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karaanganyar, Jateng. Ketujuh pendaki tersebut dinyatakan hilang kontak sejak Sabtu (25/7) lalu.

Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra mengaku memperoleh informasi terkait kehilangan tujuh orang itu. Ketujuh remeja tersebut sempat ketemu pendaki lain dengan kondisi segar-bugar.

Bahkan, kata dia, ketujuhnya sempat foto bersama dalam pendakian itu. Menjelang sore, mereka menolak diajak turun. Mereka mengatakan akan menunggu sunset.

 

Sementara, Kapolsek Tawangmangu, Karanganyar, AKP Riyanto menyatakan, hingga kini ketujuh pendaki tersebut belum diketahui keberadaannya. Polisi bersama tim SAR, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karanganyar terus melakukan upaya pencarian.

''Kita terus melakukan koordinasi dengan kawan-kawan Tim SAR dan BPBD untuk mencari keberadaan mereka bertujuh,'' kata Riyanto.

Data identitas ketujuh pendaki tersebut diperoleh di Mapolsek Tawangmangu. Mereka adalah kakak-beradik asal Pucangsawit, Jebres, Solo; Abdul (9), Sasi (11), dan Refi (18). Kemudian, Maya Mega Pratiwi (18), mahasiswi jurusan Teknik Industri UNS beralamat di Perum Subur Makmur, Ngringo, Palur, Karanganyar; Guruh Putra (18) warga Jl Demak Bintoro 3 No 14, Nusukan, Solo; Rizal (18) asal Gedongan, Colomadu, Karanganyar; dan Gabriel (18) asal Cengklik, Solo.

Ketujuh pendaki naik ke puncak Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang sejak Sabtu (25/7), lalu. Mestinya, mereka sudah turun dan melaporkan ke Pos pendakian pada Ahad (26/7) atau Senin (27/7). Namun, hingga Rabu (29/7) ini, juga belum melaporkan ke pos pendakian Cemoro Kandang.

''Sejak beberapa hari lalu, petugas mencoba menghubungi nomor telepon seluler tidak bisa sambung. Mereka semua meninggalkan nomor telepon di Pos Penjagaan. Namun, semuanya tidak bisa kontak''.

Sementara, relawan yang tergabung dalam Tim AGL (Anak Gunung Lawu) sudah melakukan penyisiran sekitar wilayah yang biasa pendaki tersesat. Sejumlah titik sesat jugaa tidak ditemukan. ''Kita terus melakukan koordinasi untuk pencarian,'' kata Aris (27) anggota Tim AGL.

Kini ada 10 Kelompok pencari yang terdiri lebih dari 100 orang diberangkatkan untuk menyisir dan menutup enam jalur pendakian. Keenam jalur itu adalah jalur Cemorokandang, jalur Blumbang, jalur Tambak, jalur Candhi Cetho, jalur Jogorogo dan jalur Cemorosewu. Dua jalur terakhir, jalur pendakian lewat sisi Jawa Timur.

Dikabarkan, saat ini cuaca buruk terjadi di puncak Gunung Lawu. Tim berkoordinasi dengan Perhutani, mulai saat ini kepolisian menutup jalur pendakian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement