Rabu 29 Jul 2015 13:55 WIB

Jokowi akan Punya Rumah Singgah di Papua

Jokowi
Foto: VOA
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan Presiden Joko Widodo akan mempunyai sebuah rumah singgah (guest house) di Papua agar lebih dekat dengan masyarakat di daerah tersebut.

"Pihak istana yang meminta karena Presiden Joko Widodo bisa tiga atau empat kali ke sana dalam setahun. Tempat itu digunakan untuk bekerja dan lebih dekat dengan masyarakat," ujar Tedjo di sela diskusi bertema "Suara Untuk Papua" di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu.

Tedjo melanjutkan lokasi rumah singgah ini masih dalam kajian oleh tim khusus. Untuk gambaran bagaimana nantinya rumah tersebut, dia menuturkan tidak akan semewah tempat bekerja presiden lainnya, seperti misalnya Istana Bogor.

"Tidak seperti Istana Bogor, tidak perlu terlalu mewah. Yang penting bagaimana presiden bisa dekat dengan rakyat dan masyarakat mudah untuk bertemu dengan beliau," ujarnya.

Sementara terkait keamanan presiden selama di sana, Tedjo mengatakan tidak ada masalah karena menurutnya Presiden Joko Widodo dicintai oleh warga Papua.

Hal tersebut telihat dari tingginya suara dari warga Papua untuk presiden ketika masa pemilu di tahun 2014. "Dukungan terbesar justru datang dari Papua," katanya.

Selain itu, menurut dia, Presiden Joko Widodo secara pribadi juga tidak pernah mencemaskan keamanannya selama di Papua.

"Selama ini bapak presiden selalu turun dekat dengan warga Papua. Beliau tidak pernah merasa ada hal yang mengancam dirinya di sana," tutur Tedjo.

Ada pun diskusi "Suara Untuk Papua" juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Indonesia periode 2009-2011 Freddy Numberi dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina sekaligus mantan Panglima Kodam VII/Trikora atau sekarang dikenal sebagai Kodam XVII/Cendrawasih Johny Lumintang

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement