Selasa 28 Jul 2015 19:10 WIB

BPPT: Hujan Buatan di Jabodetabek Belum Memungkinkan

Rep: C32/ Red: Bayu Hermawan
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang menerapkan hujan buatan di dua wilayah Indonesia.

Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Hujan Buatan BPPT Heru F Widodo menyatakan hujan buatan untuk wilayah Jabodetabek belum memungkinkan.

"Rencana hujan buatan untuk Jabodetabek belum memungkinkan kalau untuk sekarang ini," kata Heru kepada ROL, Selasa (28/7).

Meskipun begitu, ia menjelaskan Kementerian Pertanian (Kementan) sudah meminta langsung kepadanya untuk melakukan hujan buatan di wilayah Jabodetabek.

Namun ia belum bisa menyanggupi hal tersebut dalam waktu dekat ini. Terkait hal tersebut, Heru menjelaskan jika di Jabodetabek dilakukan hujan buatan maka baru bisa dilaksanakan pada Oktober.

"Paling cepat bisanya baru Oktober karena untuk mendapatkan awannya dan penguapan untuk saat ini sangat kecil. Kalaupun ada juga awannya tidak terlalu bagus," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Heru menjelaskan indikasi kekeringan juga tak hanya karena faktor musim kemarau. Dampak fenomena El Nino juga sangat berdampak karena sudah musim kemarau ditambah juga fenomena tersebut sehingga membuat curah hujan semakin berkurang.

Diketahui, BPPT dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah bekerja sama untuk menciptakan hujan buatan. Upaya tersebut dilakukan atas permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement