Selasa 28 Jul 2015 14:40 WIB

Perpustakaan Yogyakarta Buka Layanan 'Mulan Jamila'

Rep: Yulianingsih/ Red: Ilham
Buku perpustakaan/ilustrasi
Buku perpustakaan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Arsip dan Perpustakaan (Arpusda) Kota Yogyakarta memiliki layanan baru bagi masyakarat pustaka di Yogyakarta. Tahun ini, Arpusda Kota Yogya akan meluncurkan program "Mulan Jamila" atau singkatan dari Mengantarkan Buku Andalan, Jaminan Kepuasan Layanan Pustakawan.

 

"Pekan ini kita baru lakukan ujicoba dan akan kita luncurkan resmi September depan," ujar Kepala Kantor Arpusda Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Selasa (28/7).

Ujicoba sudah dilakukan sejak Senin, kemarin, dan hasilnya positif. "Ternyata sesuai dengan perencanaan kami. Tapi masih perlu kami evaluasi kembali saat soft opening bulan depan," katanya.

Dalam ujicoba tersebut, petugas Pustakawan menghantarkan buku ke enam titik. Antara lain di kawasan XT Square, Petinggen serta Kelurahan Bener Tegalrejo. Durasi tiap pengantaran dibutuhkan waktu sekitar 20 menit. Waktu bisa lebih cepat jika alamat Pemustaka mudah ditemukan.

Ditargetkan, layanan baru Perpusda Kota Yogyakarta tersebut resmi diluncurkan pada akhir September. Namun dua pekan sebelumnya sudah didahului dengan soft opening sekaligus memetakan persoalan teknis agar program ini bisa semakin optimal.

Melalui program ini, masyarakat bisa memesan koleksi buku Arpusdaa Kota Yogya secara online dan petugas pustakawan akan mengantarkan buku yang dipesan tersebut secara langsung.

Dikatakan Wahyu, selama sebulan terakhir pihaknya melakukan stock opname sekaligus pembenahan beberapa ruangan. Menurut dia, Kantor Arpusda sendiri mulai buka resmi pada Selasa ini dan langsung pengunjung membludak.

"Ini menunjukkan jika minat baca masyarakat Yogya cukup tinggi. Apalagi, sebagian besar pengunjung Perpusda Kota Yogyakarta saat ini adalah kalangan pelajar dan mahasiswa," katanya.

Hasil stock opname atau pengecekan seluruh koleksi faktual yang dimiliki Perpusda, juga tidak jauh dari perkiraan sebelumnya. Yakni terdapat 19 ribu judul buku dengan 28 ribu eksemplar yang dimiliki kantor tersebut. "Sebagian ada yang rusak namun sudah berhasil diperbiki. Ada beberapa juga yang masih dipinjam Pemustaka dan akan kami berikan peringatan agar segera dikembalikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement