REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gempa bekekuatan 7,2 Skala Richter yang berpusat di wilayah kabuten Memberamo dirasakan juga oleh penduduk di Kabupaten Tolikara. Gempa mengakibatkan beberapa lantai gedung pemerintahan retak dan menyusut sekitar beberapa sentimeter.
"Di sini sangat terasa dan warga keluar panik tetapi setelah itu aktifitas warga kembali normal," kata Imam masjid Baitul Mutaqijn, Ali Muchtar saat dihubungi Republika, Selasa (27/7).
Ali menuturkan, gempa yang sebelumnya juga pernah melanda wilayah tersebut membuat gedung pemerintahan retak. Namun setelah kejadian tadi pagi, retakan yang ada di gedung tersebut bertambah dalam.
"Saat ini gedung itu dipakai penginapan Pasukan Brimob dari Kepolisian, sementara gedung yang masih utuh dihuni pengungsi korban terbakarnya kios," ujarnya.
Gempa Memberamo dirasakan di Kabupaten Tolikara, Jayawijawa, Wamena, Enduga dan seluruh kabupaten dipegunungan tengah. Gempa juga dirasakan hingga wilayah Jayapura yang lokasinya dekat dengan pantai.