Senin 27 Jul 2015 18:41 WIB

Kekeringan, JK Minta Lahan Pertanian Dilengkapi Pompa Air

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah daerah di Indonesia saat ini mengalami kekeringan atau kemarau yang disertai El Nino. Agar kondisi ini tak mempengaruhi hasil pertanian, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar dipersiapkan pompa air untuk mengairi lahan pertanian.

"Kita bisa mengatasinya dengan di daerah pertanian yang penting itu disebar, dilengkapi dengan pompa-pompa air. Baik pompa air dari sungai, juga pompa air tanah," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/7).

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian membantu mempersiapkan pompa-pompa air tersebut. Selain itu, Palang Merah Indonesia (PMI) juga telah membantu menjalankan 50 mobil tangki airnya.

Menurutnya, musim kemarau panjang memang selalu berdampak terhadap hasil pertanian. Oleh karena itu, ia juga menyerukan masyarakat agar juga melakukan shalat istisqa atau shalat memohon turun hujan untuk mengatasi kondisi ini.

"Ini memang pasti ada gangguan, kita harapkan masyarakat di samping usaha, juga berdoa, sholat istisqa, dan sebagainya. Mudah-mudahan kekeringan tidak sampai akhir tahun," tambah dia.

Saat ini, masyarakat dinilai masih dapat bertahan dengan kondisi kekeringan yang terjadi. Namun, ia meminta masyarakat untuk waspada jika kekeringan masih berlanjut pada Agustus hingga September.  

"Kalau masih bulan Juli ini tentu orang masih bisa bertahan, tapi Agustus dan September kita harus hati-hati," kata JK.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekeringan atau kemarau yang terjadi di Indonesia tahun ini akibat diikuti fenomena El Nino. Akibatnya, kemarau terasa lebih kering dan awal musim hujan mundur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement