REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Warga Purwakarta, Jawa Barat geger setelah ditemukannya narkoba jenis sabu-sabu di Jalan Raya Cikopo, Kampung Cinangka, Desa Cikopo, Bungursari oleh seorang Babinsa Kodim. Tak tanggung-tanggung, penemuan barang haram itu menyapai 5,4 kilogram atau setara dengan Rp 10 miliar.
Komandan Kodim 0619 Purwakarta, Letkol Inf Musa Haris mengatakan, pada Jumat (23/7) dini hari salah seorang anggota Babinsa yang sedang berpatroli pengamanan arus balik lebaran, menemukan bungkusan mencurigakan berwarna hitam. Bungkusan tersebut tergeletak di pinggir jalan. Kemudian, anggota yang bertugas di Koramil Campaka itu membuka bungkusan tersebut.
"Saat dibuka, anggota kami mengira isi dari bungkusan itu adalah boraks. Karena warnanya putih," ujarnya, saat menyerahkan barang bukti ke Mapolres Purwakarta, Senin (27/7).
Kemudian, barang tersebut diserahkan ke Makodim. Anggota itu sama sekali tak menduga barang temuannya tersebut barang haram. Akan tetapi, di Makodim barang tersebut akhirnya diteliti. Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, ternyata positif barang seberat 5,4 kilogram tersebut sabu-sabu.
Setelah diketahui hasil dari isi kantong plastik tersebut, pihaknya pun segera menyerahkan barang haram ini ke pihak kepolisian. Selain itu, demi keamanan dan bagian dari prosedur pengamanan, anggota yang menemukannya pun dijaga ketat.
Dia menambahkan, penemuan narkoba jenis sabu ini harus menjadi perhatian khusus. Apalagi, barang yang ditemukan ini berskala besar. "Kalau di uangkan, sekitar Rp 10 miliar," ujarnya.
Sementara itu, Wakapolres Purwakarta, Kompol Indra Gunawan mengatakan, pihaknya telah menerima barang bukti narkoba jenis sabu-sabu ini dari jajaran Kodim 0619. Untuk itu, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan melakukan pengembangan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami sudah terjunkan anggota ke TKP untuk segera menindaklanjuti penemuan narkoba ini," ujarnya.
Atas penemuan sabu ini, pihaknya telah berkordinasi dengan jajaran Polda Jabar dan BNN. Penemuan ini, merupakan terbesar dalam sejarah di Purwakarta. Meski demikian, pihaknya belum berani menyimpulkan jika di wilayah ini terdapat pengedar barang haram tersebut.
"Kami belum bisa memastikan, apakah di wilayah hukum kami ada bandar besar atau tidak," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
