REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sejumlah pengguna kendaraan di Kota Cimahi mulai mencoba menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru, pertalite. Hal itu terlihat dari antrean yang cukup panjang saat ingin mengisi bahan bakar kendaraan di SPBU di kawasan rest area kilometer 125 Tol Purbaleunyi, Kota Cimahi.
Salah seorang pengendara roda empat di SPBU, Ega, mengaku baru ingin mencoba menggunakan pertalite untuk pertama kalinya. "Pengen coba-coba, ini baru sekarang mau pakai ini, kalau bagus ya mungkin bakal terus," ujar dia saat sedang mengantre di antrean pertalite, Ahad (26/7).
Selain Ega, konsumen pertalite yang lainnya, juga menuturkan hal senada. Triyono, misalnya. Pengendara roda empat asal Bandung itu menggunakan pertalite sekaligus untuk menguji kualitas dan perbedaannya dengan jenis BBM yang lain.
"Kita lihat nanti, kalau memang di kendaraan saya bagus, ya saya akan pakai pertalite saja," kata dia.
Dari sisi harga, kata Tri, pertalite memang lebih murah jika dibandingkan dengan pertamax. Namun, dibandingkan dengan premium, kualitasnya lebih baik ketimbang premium meski harganya lebih mahal. Satu liter pertalite yakni Rp 8.400.
"Ya ibaratnya enggak murah enggak mahal, di tengah lah," ujar dia.
Pada Jumat (24/7), PT Pertamina (Persero) telah meluncurkan BBM jenis baru bernama pertalite. BBM ini menggunakan kadar ron 90, di atas premium dan di bawah pertamax yang berkadar ron 92.
Uji coba BBM pertalite ini tersebar di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Total SPBU yang menyediakan pertalite, untuk sementara ini, yakni sebanyak 103 SPBU, yang tersebar di tiga kota tersebut.