Ahad 26 Jul 2015 13:08 WIB

Korban Tol Cipali Dimakamkan Satu Liang Lahat

 Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Empat dari tujuh korban tewas kecelakaan maut di KM 166 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dimakamkan dalam satu liang lahat pada Ahad (26/7) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang merupakan daerah asal korban.

Para korban tersebut, dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Adapun, pengiriman jenazah korban dari rumah sakit Cirebon tiba di rumah duka pada Minggu dini hari.

Keempat korban tewas yang dimakamkan dalam satu liang lahat tersebut adalah, jenazah Suhud Supriyanto (45), Suprihatin (40) istri Suhud, Pramita Fajar Pratiwi (18) anak Suhud, dan Irsyad (12) anak Suhud. Sedangkan anak Suhud lainnya, Pricila Ayu (24), kondisinya kritis dan hingga kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon.

Sebelum dimakamkan, keempat jenazah terlebih dahulu disemayamkan di masjid desa setempat untuk dishalatkan. Setelah itu, langsung dimakamkan dengan diiringi isak tangis para keluarga dan tetangga.

Kakak korban, Muhammad Yusuf Supriyadi, mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Ia tidak menyangka akan kehilangan adik dan sekeluarganya sekaligus. "Kami tidak menyangka. Lebaran kemarin pulang ke Ponorogo untuk berziarah ke makam orang tua," ungkap Muhammad Yusuf Supriyadi kepada wartawan.

Keempat korban tewas tersebut dimakamkan di dekat makam ibu kandung Suhud Supriyanto. Muhammad Yusuf menambahkan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus kecelakaan yang menimpa adiknya ke pihak kepolisian.

Seperti diketahui, mobil Toyota Innova bernomor polisi B-1805-EKX yang ditumpangi para korban dihantam Bus Setia Negara bernopol E-7607-YC di KM 166 Kabupaten Majalengka pada Jumat (24/7). Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota yang ditumpangi para korban datang dari arah Cirebon menuju Jakarta. Saat sampai di KM 66, mobil tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya menyeberang ke jalur berlawanan.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah Bus Setia Negara yang melaju dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, bus langsung menghantam mobil Toyota Innova hingga membuat mobil itu terseret sejauh 70 meter dan menewaskan tujuh penumpangnya. Diduga, kecelakaan terjadi akibat sopir mobil Toyota Innova mengantuk.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement