Ahad 26 Jul 2015 04:08 WIB

Tahanan Lapas Tewas Gantung Diri dengan Kain Sarung

Rep: c39/ Red: M Akbar
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang tahanan, Franki Hardianto (26), ditemukan tewas tergantung di dalam Ruangan Isolasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulak Kapal di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (26/7) malam. Belum diketahui penyebab gantung diri, tapi diduga karena ia mengalami depresi.

Warga Perum Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya itu tewas dengan cara menggantungkan dirinya dengan kain sarung yang diikatkan di terali jeruji besi ruang tahanan. Belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas maupun kepolisian terkait kejadian ini, tapi polisi sedang membawa tiga orang petugas yang piket pada saat itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Polresta Kota Bekasi dan petugas Lapas yang datang mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu tampak panik dengan adanya kejadian ini. Salah satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya, tidak mau memberikan komentar lebih dengan alasan tidak berani. "Saya tidak berani berkomentar dulu," kata petugas itu kepada Republika.

Franki ditahan karena kasus penganiayaan pasal 351, sehingga akhirnya ia menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi dengan status titipan dari tanggal 7 Juli sampai 26 Juli 2015. Sebelum menjadi tanggung jawab Kejari, Franki sempat menjadi tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Jenazah korban sudah dilarikan ke kamar mayat RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan visum. Korban sudah ditangani Polsek Bekasi Timur dan Polresta Bekasi Kota dan sebagai barang bukti, Polresta Bekasi Kota telah mengamankan sarung dengan motif kotak-kotak yang korban gunakan untuk gantung diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement