Sabtu 25 Jul 2015 19:52 WIB

Pedagang Alat Sekolah Diserbu Pembeli

PKPU membagikan peket alat sekolah untuk siswa-siswa di Aceh.
Foto: PKPU
PKPU membagikan peket alat sekolah untuk siswa-siswa di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Menjelang masuknya hari pertama sekolah pada tahun ajaran baru 2015/2016, pedagang perlengkapan sekolah di sejumlah pasar dan toko di Kota Palangka Raya diserbu pembeli.

Udin (35 tahun) pedagang di kawasan Pasar Besar, Palangka Raya pada Sabtu mengatakan, mendekati pelaksanaan tahun ajaran baru, barang jualannya khususnya seragam sekolah semakin kebanjiran pembeli. Alhasil, omzetnya mengalami peningkatan.

"Jika pada hari biasa, seragam laku hanya satu sampai tiga potong, tetapi sejak beberapa waktu lalu baju sekolah dalam sehari bisa laku 10 sampai 20 potong. Meski biasanya hanya terjadi saat penerimaan siswa baru tetapi saya bersyukur pendapatan saya bertambah," kata Udin.

Ia mengatakan, jenis baju yang dicari tersebut bervariasi mulai dari seragam SD, SMP hingga SMA baik untuk pria dan wanita. "Harga seragam sekolah bervariasi tergantung ukuran dan merek. Untuk baju sekolah dijual antara Rp 35 ribu Rp 40 ribu, namun semakin besar ukuran baju maka harga juga lebih mahal. Harga rok panjang dijual Rp 60 ribu per lembar dan ukuran pendek Rp 51 ribu per lembar. Celana panjang dijual Rp 65 ribu per lembar, dan celana pendek Rp 55 ribu per lembar," terangnya.

Indah salah seorang penjaga toko perlengkapan sekolah di Jalan KS Tubun, Palangka Raya, mengatakan, mendekati masa ajaran baru, produknya juga mengalami peningkatan penjualan. "Sejak kemaren banyak warga yang mencari seragam seragam. Namun yang dominan di toko kami adalah perlengkapan sekolah seperti buku dan pensil. Mungkin karena kebanyakan siswa baru yang membeli tetapi untuk keperluan buku saat masuk sekolah baru dicari," katanya.

Sementara itu, Dwi warga Jalan G.Obos 12, Palangka Raya mengatakan sengaja membeli perlengkapan sekolah mendekati hari pertama sekolah, karena sebelumnya ia bersama keluarga mudik merayakan Lebaran bersama keluarga.

"Anak saya tahun ini masuk SD, jadi semua beli baru, mulai seragam, tas, sepatu, buku dan lainnya. Saya baru beli saat ini karena kemaren kami sekeluarga pulang kampung dan baru kembali ke sini saat jadwal cuti bersama selesai," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement